Dekai,nokenwene.com – Masyarakat Papua di Dekai kabupaten Yahukimo secara tegas menolak rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Karena itu, perlawanan yang dilakukan rakyat Yahukimo adalah terhadap sistem kolonial Indonesia.
“Kita hari ini kembali menunjukkan bahwa kita melawan sistem kolonial Indonesia bukan melawan masyarakat Indonesia yang ada di tanah Papua,” ungkap Dani Kobak dalam orasinya.
Karena itu, tambah Kabak, rakyat Papua di Yahukimo jangan memusuhi masyarakat pendatang.
“Kita tidak musuhi masyarakat pendatang di tanah Papua, tetapi kita lawan sistem kolonialisme dan militerisme Indonesia di tanah Papua. Karena itu rakyat Yahukimo jangan membenci pendatang. Jangan bakar ruko pendatang karena hal itu tidak akan buat kita bebas. Rakyat Papua harus bersatu melawan sistem dengan menuntut referendum sebagai solusi demokratis penyelesaian masalah Papua,” tegas Kobak.
Hal yang sama diungkapkan oleh Didiks Kobak dalam orasinya. Dirinya menegaskan bahwa musuh rakyat Papua adalah sistem kolonialisme dan militerisme Indonesia yang menindas dan membunuh Papua.
“Sistem kolonialisme dan militerisme di tanah Papua telah menyebabkan ribuan rakyat Papua menderita dalam pengungsian. Ada banyak rakyat Papua yang jadi korban karena kolonialisme dan militerisme Indonesia,” tegas Kobak.
Perwakilan pemuda, Srius Pahabol mengungkapkan bahwa rakyat Papua secara tegas menolak DOB.
“Pemekaran DOB itu untuk siapa. Tidak masuk akal kalau para bupati berjuang untuk pemekaran DOB di tanah Papua. Sementara jumlah masyarakat Papua tidak banyak. Lalu untuk apa pemekaran baru,” tambah Pahabol.
Jakarta mestinya mendengarkan rakyat Papua jangan paksakan kehendak Jakarta, tambah Pahabol.
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu
Discussion about this post