Wamena, nokenwene. Com – Jurnalis Warga (JW) Noken Wamena, dibekali dasar – dasar jurnalistik dengan metode jurnalistik sederhana 5w 1H dan teknik peliputan terkait isu pro dan kontra vaksinasi covid-19 yang beredar di kalangan masyarakat wilayah pegunungan tengah Papua khususnya Wamena, kabupaten Jayawijaya
Koordinator Jurnalis Warga (JW) Noken di Wamena, Onoy Lokobal, mengatakan kegiatan mentoring dan workshop yang di gelar pada, sabtu (19/2/2022) di sekretariat komunitas mountain film Wamena itu, didukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan diikuti 15 peserta dari berbagai latar belakang, baik itu dari komunitas fotografer, film dokumenter, mahasiswa dan lainnya yang ada di Wamena.
“Sejak Januari 2021, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Program ini membidik target 208,3 juta penduduk di Tanah Air. Harapannya, bisa tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok untuk menekan penyebaran virus Corona”, jelas lokobal
Untuk menyukseskan program tersebut, distribusi vaksin ke berbagai daerah terus digencarkan. Mengingat, penyebaran virus semakin menyebar ke provinsi-provinsi di luar Jawa. Meluasnya kasus ke pelosok daerah menjadi ancaman tersendiri bagi kelompok rentan yang selama ini memiliki keterbatasan lokasi, fisik, dan akses terhadap vaksin.
“Salah satu kendala yang dialami kelompok rentan seperti masyarakat adat, penyandang disabilitas, penyandang masalah sosial, dan lainnya, adalah soal kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) yang menjadi syarat program vaksinasi. Di sisi lain, kelompok rentan juga harus menghadapi gempuran hoaks mengenai Covid-19 dan vaksinasi Covid-19”, ujarnya
Hal itu, menurutnya, merupakan kesulitan akses dan minimnya pemahaman tentang pentingnya vaksinasi akan semakin mengancam kesehatan mereka. Untuk itu, klarifikasi mengenai hoaks vaksin yang beredar perlu segera dilakukan.
“Pemahaman yang baik dan benar tentang pentingnya program vaksinasi mutlak diperlukan. Dengan begitu, kelompok rentan bisa melindungi diri dan komunitasnya dari bahaya Covid-19”, ungkap dia
Ditempat yang sama, jurnalis Wamena, Islami Adisubrata dari media jujur bicara (jubi), yang bertindak sebagai narasumber, menjelaskan tentang dasar – dasar jurnalistik dan teknik peliputan dan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam dunia jurnalis.
“Kita tahu bahwa, sekarang inikan ada kasus kasus covid-19, jadi untuk menjadikan itu satu berita, tentunya tidak akan terlepas dari 5W +1H. Atau Siapa melakukan apa, di mana, kapan, kenapa, dan bagaimana?” jelas Islami dalam memaparkan materinya kepada para JW di Wamena.
Lebi jauh, ia menjelaskan bahwa , dimana itu menunjukkan tempat pelaksanaan suatu kegiatan. Sehingga, dalam hal vaksinasi Covid-19, seperti yang tadi saya bilang bahwa, kalo memang tempat pelaksanaan vaksinasi masal di salah satu puskesmas, berarti di puskesmas mana begitu. Itu suda menunjukkan tempat”, ungkapnya.
Terus bagaimana, jadi bagaimana pelaksanaan vaksinasi itu berjalan. Jadi apa yang di sampaikan oleh dinas kesehatankesehatan atau tim covid ataupun juga apa yang disampaikan kepalah distrik , atau juga apa yang disampaikan toko – toko masyarakat, dan toko pemuda, Teman-teman bisa gali nanti disitu”, kata Islami
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post