Jayapura, nokenwene.com – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 59, Gereja Injili di Indonesia (GIdI) di Papua, pemuda/i klasis Port Numay Jayapura menggelar turnamen futsal putra – putri di pusatkan di Wiguna Sport Center Abepura.
“Jelang ulang tahun GIdI kami anak-anak muda yang ada di klasis Port Numbay tidak mau diam dengan momen ini sehingga kami libatkan 28 gereja di klasis Port Numbay untuk kami meryakan HUT GidI dengan kegiatan futsal ini” Ujar Sem Jimi Wonda, Ketua Pemuda GidI Klasis Port Numbay, selasa (01/02/2022) di Jayapura.
Jimi Wonda mengatakan selain turnamen futsal, beberapa kegiatan lainnya juga bakal dilakukan jelang HUT GidI yang akan jatuh pada tanggal 12 februari 2022 nanti, diantarahnya kegiatan seminar rohani bagi umat GIdI.
“Nanti kita akan rayakan juga ibadah besar-besaran dan sebelum itu akan ada seminar rohani tentang sejarah gereja GIdI dengan pemateri-pemateri yang kami hadirkan nanti” Kata Jimi Wonda.

Sementara itu, sekretaris tim work turnamen, Theo E. Wambu mengatakan, Sebanyak 64 tim berlaga pada turnamen itu, masing-masing 32 tim putri dan 32 putra. “Untuk event kali ini perdana kita buat (turnamen futsal) putra 32 dan putrii 32 tim futsal” Ungkap Theo E. Wambu Skretaris tim work turnamen.
Dikatakan, puluhan tim futsal yang bertanding bukan saja dari GidI akan tetapi dari berbagai denomenasi gereja yang lain tanpa memandatng perbedaan apapun latar belakang.
“Ada teman-teman dari GKI dari GBI, Baptis, dari Kingmi semua kami undang tanpa membeda-bedahkan pantai, ko pesisir, ko pendatang tidak. Kita satu di sini, kita Papua satu tidak ada perbedaan, karena Tuhan itu satu” beber Theo.
Tujuannya kata Theo, selain sebagai perayaan HUT GIdI tapi juga melalui momentum ini menjalin persaudaraan dan mempersatukan seluruh komponen pemuda yang ada di Port Numbay Jayapura, sebab sejatihnya Tuhan itu satu dan gereja hadir untuk mempersatukan.
“Gereja bukan jadi patokan pemisah kita, gereja itu tujuannya pemersatu, kita satu Tuhan. Jadi tujuan kita bikin event kali ini kita mengundang semua tanpa membeda-bedakan. Kita satu di sini” kata Theo.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post