Dekai, nokenwene.com – Ada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang bekerja tidak sesuai SK Penempatannya termasuk di lingkup Dinas Kesehatan. Hal ini menyulitkan bagian umum Dinas Kesehatan Yahukimo dalam mengurus data kepegawaian.
Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Yahukimo. Ita Mangiwa, Kasubag Umum Dinas Kesehatan Yahukimo menjelaskan kepada para kepala Puskesmas tentang kesulitan pihaknya dalam mendata pegawai di lingkup dinas Kesehatan.
“Mengenai tempat kerja atau tempat tugas teman-teman, banyak sekali yang kami tidak tahu mau menginput pegawai itu sebenarnya terhitung di Puskesmas mana. Karena SK yang ada berbeda dengan tempatnya melaksanakan tugasnya sekarang,” ungkap Mangiwa.
Hal ini sudah terjadi bertahun-tahun di kabupaten Yahukimo. Banyak ASN di lingkup Pemda Yahukimo yang bekerja tidak sesuai dengan SK penempatannya. Inilah yang menyebabkan banyak sekolah atau puskesmas di distrik-distrik tidak ada petugasnya.
Modus yang digunakan selama ini adalah dengan meminta nota dinas. Umumnya para ASN yang ditempatkan di luar kota meminta nota dinas untuk bekerja di kota Dekai. Namun nota dinas tersebut menjadi alasan hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Padahal menurut regulasi yang ada, nota dinas hanya berlaku selama tiga bulan.
Pemda Yahukimo bertekad untuk membenahi hal ini. Dalam kesempatan peringatan Hari Kesehatan Nasional lalu, Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo menegaskan kepada para CPNS yang baru saja mendapatkan SK untuk menjalankan tugasnya sesuai SK.
“Minimal sepuluh tahun bekerja sesuai SK baru boleh mengajukan permohonan pindah,” tegas Yahuli.
Untuk membenahi hal ini, Yahuli menegaskan bahwa gaji tidak lagi ditransfer ke rekening masing-masing tetapi akan diambil oleh kepala Puskesmas.
Lesman Tabuni, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo kembali menegaskan pernyataan bupati tersebut. Dirinya menegaskan bahwa semua ASN di lingkup Dinas Kesehatan akan dikembalikan ke tempat tugasnya sesuai SK.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa di kemudian hari, Tabuni menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan monitoring dengan patroli udara.
“Saya akan melakukan patroli udara dengan SSB. Jadi kapan saja saya akan SSB ke puskesmas untuk mengecek keberadaan petugas sekaligus menanyakan perkembangan pelayanan kesehatan di puskesmas,” tandas Tabuni.
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu
Discussion about this post