Wamena, nokenwene.com – Mahasiswa asal Jayawijaya kota studi Jakarta terancam diusir dari tempat tinggalnya karena belum membayar biaya kontrakan yang biasanya dibayar oleh pemerintah Jayawijaya.
Kepada Noken Wene, Ketua Ikatan Keluarga Besar Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Jayawijaya (IKB-PMKJ) Koorwil Se-Jakarta Natalis Logo mengatakan jatuh tempoh pembayaran kontrakan telah berakhir dan kini mahasiswa terancam diusir dari tempat tinggal.
“Kami mahasiswa saat ini terancam diusir akibat pemondokan kontrakan yang belum dibayar oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal ini BKAD” Ujar Natalis Logo melalui sambungan telepon dari jakarta, jumat, 05/11/2021.
Natalis mengatakan, masa kontrak pemondokan untuk puteri telah jatuh tempo pada tanggal 30 september 2021 lalu sementara untuk putra bakal jatuh pada tanggal belasan bulan novenmber 2021 mendatang.
“Keterlambatan ini mengakibatkan permasalahan baru diantara kami, sehingga kami selalu ditekan dan diancam akan diusir terus menerus oleh tuan kontrakan. Nah hal ini membuat kami tidak nyaman berada di kontrakan belajar dan beraktivitas seperti semestinya” Ungkap Natalis.
Dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan kendala tersebut jauh hari sebelumnya kepada pihak terkait di pemda Jayawijaya akan tetapi responnya tetap lambat. Sejak bulan agustus 2021 suda sampaikan permohonan tersebut ke Pemda Jayawijaya.
“Untuk itu kami sangat berharap pemerintah Jayawijaya dalam hal ini BKAD Jayawijaya segerah merespon aspirasi ini” harap Natalis Logo.
Selain tentang tempat tinggal, Natalis Logo juga menyampaikan keluhan tentang biaya studi akhir bagi mahasiswa yang belum direalisasikan pemda Jayawijaya sejak tahun 2020 hingga saat ini.
“Untuk dana studi akhir ini kawan-kawan saya yang di jakarta banyak juga yang sudah mengumpulkan berkas studi akhir, tapi untuk tahun 2020 yang terima tidak sesuai dengan data yang mereka kumpul” bebernya lagi.
Untuk itu, pihaknya atas nama mahasiswa di kota studi Jakarta berharap agar pemerintah Kabupaten Jayawijaya berlaku adil kepada seluruh mahasiswa asal Jayawijaya dan segerah merespon aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Pewarta: Paskalis Wilil/ Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post