Dekai,nokenwene.com—Masyarakat Distrik Panggema Kabupaten Yahukimo memindahkan alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan serta fasilitas dari puskesmas lama ke puskesmas baru. Pemindahan barang puskesmas tersebut dilakukan dengan ibadah bersama di puskesmas lama.
Pdt. Yusak Hesegem dalam ibadah pemindahan barang tersebut mengungkapkan bahwa Yesus telah menjadikan dirinya sebagai kolam Bethesda yang baru sebagai sumber penyembuhan.
“Yesus adalah Bethesda baru tempat mujizat kesembuhan terjadi. Tetapi para petugas medis adalah orang-orang utusan Yesus untuk membantu proses penyembuhan orang-orang sakit”, ungkap Hesegem dalam kotbahnya Rabu (15/09/2021).
Hesegem menambahkan bahwa Yesus pada zamannya memperhatikan dua pergumulan masyarakat setempat. Pergumulan akan penderitaan akibat sakit penyakit dan penantian akan mujizat kesembuhan dalam kolam Bethesda.
“Kabupaten Yahukimo itu seperti Kolam Bethesda dan masyarakatnya adalah orang-orang yang bergumul dengan sakit penyakit”, jelas Hesegem.
Untuk itu, jelas Hesegem Puskesmas yang ada merupakan tempat para utusan Yesus yang membantu proses penyembuhan masyarakat yang sakit.
Sementara itu, Albertina Lintamon, Kepala Puskesmas Panggema menjelaskan bahwa pemindahan barang ini dilakukan secara simbolik.
“Kita lakukan pemindahan barang dari puskesmas lama ke puskesmas baru secara simbolik. Hanya beberapa barang yang dibawa, nanti dari belakang baru bawa barang lainnya”, ungkap Lintamon.
Masyarakat dari berbagai kampung di distrik Panggema dan distrik Pronggoli berpartisipasi mengangkat barang menuju puskesmas baru.
“Puskesmas Panggema melayani dua distrik yaitu distrik Panggema dan Pronggoli. Masyarakat yang hadir hari ini berasal dari dua distrik tersebut”, tambah Lintamon.
Ibadah dan pemindahan barang tersebut menjadi awal rangkaian acara peresmian gedung baru Puskesmas Panggema. Peresmian gedung baru puskesmas Panggema akan dilangsungkan pada hari Kamis (16/09/2021).
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Distrik Panggema, perwakilan Dinas Kesehatan Yahukimo, nakes Puskesmas Panggema, para kader kesehatan serta masyarakat setempat. (EG/JWS)
Discussion about this post