Dekai, nokenwene.com – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) meminta Kapolda Papua Barat menarik pernyataannya yang menyudutkan KNPB terkait kasus penyerangan pos militer di Kisor Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Ones Suhuniap, juru bicara KNPB Pusat menegaskan hal itu melalui rilis kepada media, Kamis (09/09/2021). Suhuniap menanggapi pernyataan Kapolda Papua, Irjen Tornagogo Sihombing yang menuduh KNPB berada di balik penyerangan pos TNI Kisor di Maybrat.
“KNPB tidak mendidik anggota atau masyarakat untuk membunuh TNI/Polri”, ungkap Ones melalui rilis kepada media.
Menurutnya TNI/Polri pun merupakan korban dari negara. Mereka bekerja untuk menghidupi keluarga dan atas perintah negara mereka bekerja di Papua.
“Anggota TNI/Polri adalah korban dari negara. Mereka bekerja di Papua demi menghidupi keluarga”, jelas Ones.
Karena itu, KNPB tidak memusuhi anggota TNI/Polri atau masyarakat pendatang yang mencari nafkah di Papua. Ones menjelaskan bahwa KNPB adalah gerakan Sipil kota yang berjuang secara damai.
“Kami menghormati konvensi Jenewa yang mengatur tentang humanisme. Karenanya KNPB berjuang secara damai dan bermartabat dengan menjunjung tinggi nilai humanitas dan mengedepankan nilai-nilai Demokrasi”, jelas Ones.
Suhuniap menegaskan bahwa perjuangan KNPB memiliki aturan dan prinsip yang jelasjelas yaitu secara damai tanpa kekerasan.
“Perjuangan KNPB adalah untuk hal menentukan nasib sendiri melalui mekanisme demokratis yaitu referendum”, tegas Suhuniap.
Karena itu Suhuniap menolak tuduhan Kapolda Papua Barat yang mendiskreditkan KNPB sebagai aktor konflik.
” Kami tolak rekayasa penggiringan opini pihak kepolisian yang terus menuduh dan mengkriminalisasi KNPB”, tegas Suhuniap.
Dirinya menambahkan bahwa kriminalisasi seperti ini bukanlah yang pertama kali dialami oleh KNPB.
“Tuduhan seperti ini bukan hal baru bagi KNPB. Pola-pola seperti itu ada pembodohan dan pembohongan publik”, tambah Suhuniap.
Terkait penangkapan dua orang usai peristiwa penyerangan posramil Kisor, Suhuniap memastikan bahwa keduanya adalah masyarakat sipil dan bukan anggota KNPB.
“Kami juga sudah memastikan bahwa dua orang yang ditangkap bukan anggota KNPB Maybrat. Mereka yang ditangkap adalah masyarakat sipil”, tutup Suhuniap.
Pewarta: Tinus Heluka (JW Sagu Yahukimo)
Discussion about this post