Wamena, nokenwene.com – Kehamilan dan kelahiran seorang anak merupakan hal yang ditunggu-tunggu bagi para orang tua. Begitu pula yang dirasakan oleh Kurnia Dwi Jayanti (24), seorang polisi wanita (Polwan) di lingkungan Polres Jayawijaya.
Wanita yang biasa dipanggil Dwi ini menceritakan pengalaman saat mengandung dan melahirkan anak pertamanya kepada Jamkesnews bahwa, Ia merasa bersyukur karena sejak awal menikah sudah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Dwi mengaku banyak mendapatkan masukan dari orang sekitarnya yang sudah pernah merasakan manfaat Program JKN-KIS, sehingga ia sudah mengurus kepesertaan jauh-jauh hari sebelum kehamilan.
“Sebagai seorang pengantin baru, saya dan suami sudah berkomitmen untuk tidak menunda kehamilan. Maka pada saat itu banyak orang sekitar saya yang menyarankan untuk mengurus kepesertaan JKN-KIS karena nantinya akan bermanfaat ketika saya hamil dan melahirkan” Ujarnya Senin 23/08/2021.
Untungnya kata Dia, dari tempat bekerjanya juga turut membantu dalam pengurusan kepesertaan ini, sehingga sangat terbantu dalam proses kehamilan dan melahirkan
“setelah 2 bulan menikah saya langsung diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk hamil. Pada saat awal kehamilan sampai hampir waktunya melahirkan saya rutin memeriksakan kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena,” ujarnya.
Dwi mengaku tidak ada kesulitan yang dirasakan saat harus mengontrol kehamilan ataupun pada waktu persalinan. Dari awal mengurus kepesertaan, petugas sudah menjelaskan mengenai alur pelayanan kesehatan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dwi juga mengaku tidak ada perlakuan yang berbeda dari pihak rumah sakit walaupun ia melahirkan dengan status peserta JKN-KIS.
“Saya tidak menemukan kendala ketika harus mengontrol kehamilan saya setiap bulan karena saya hanya perlu datang melapor ke fasilitas kesehatan dimana saya terdaftar dan kemudian dibuatkan surat rujukan untuk melakukan kontrol ke rumah sakit. Pada saat proses persalinan pun saya langsung datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit. Pada saat proses persalinan, saya tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan dari pihak rumah sakit. Saya dan bayi saya dilayani dengan sangat baik oleh pihak rumah sakit,” ungkapnya.
Setelah merasakan langsung manfaat Program JKN-KIS pada kehamilannya, Dwi pun aktif memberikan edukasi kepada orang-orang sekitarnya mengenai pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Ketika bertemu teman-teman saya sesama polwan ataupun teman-teman wanita yang lain saya selalu menyarankan mereka untuk mengurus kepesertaan JKN-KIS sedini mungkin. Karena saya sudah merasakan sendiri manfaat dan kemudahan dalam proses kehamilan dan persalinan saya sebagai peserta JKN-KIS, maka saya ingin lebih banyak lagi wanita diluar sana yang terbantu kehamilan dan persalinannya oleh JKN-KIS,” katanya.
Pewarta: Humas BPJS Kesehatan Wamena
Discussion about this post