• Latest
  • Trending
Miras Pencabut Nyawa Manusia, Anak Papua Stop Dengan Kegiatan Itu

Miras Pencabut Nyawa Manusia, Anak Papua Stop Dengan Kegiatan Itu

25 Agustus 2021
Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

19 Mei 2025
Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

19 Mei 2025
DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

16 Mei 2025
Bupati Didimus Ajak Warga GIDI Lanjutkan Tongkat Estafet Penginjilan

Bupati Didimus Ajak Warga GIDI Lanjutkan Tongkat Estafet Penginjilan

16 Mei 2025
Pemda Jayawijaya Diminta Siapkan Langkah  – langkah Pemulihan Pasca Banjir

Pemda Jayawijaya Diminta Siapkan Langkah  – langkah Pemulihan Pasca Banjir

12 Mei 2025
Harga Beras Melonjak Saat Bencana, DPRD Jayawijaya Minta Pemda Kontrol

Harga Beras Melonjak Saat Bencana, DPRD Jayawijaya Minta Pemda Kontrol

8 Mei 2025
Yasera Wamena Berbagi Kasih ke Warga Terdampak Banjir

Yasera Wamena Berbagi Kasih ke Warga Terdampak Banjir

6 Mei 2025
Jumat, Mei 23, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Pendidikan dan Kesehatan

Miras Pencabut Nyawa Manusia, Anak Papua Stop Dengan Kegiatan Itu

in Pendidikan dan Kesehatan
Miras Pencabut Nyawa Manusia, Anak Papua Stop Dengan Kegiatan Itu

Ketua Pemuda Gereja Babtis Papua, Sepi Wanimbo - JW Noken

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenwene.com – Minuman Keras (Miras) atau minuman beralkohol  adalah mesin pembunuh manusia khususnya khusunya orang Papua. Untuk itu, rakyat Papua diingatkan kembali untuk harus sadar dalam mengkonsumsi minuman keras (miras) penyalagunaan alkohol jenis apapun.

Hal itu, ditegaskan Ketua Pemuda Gereja Babtis Papua, Sepi Wanimbo, dalam tulisan yang diterima nokenwene.com, sabtu pekan kemarin. Sepi mengatakan, sekalipun alkohol penggunaannya secara benar ada manfaat baik, namun dalam faktanya orang Papua banyak yang salah gunakan dan berakibat fatal sampai banyak yang meninggal dunia akibat konsumsi miras.

RelatedPosts

SMA Kristen Wamena Gelar Seminar P5 Dampak Pornografi Bagi Remaja

28 Tahun Bersama “Anak Jalanan” di Wamena, Tak Ada Fasilitas yang Dibangun Pemerintah

“Manfaat baik dari minuman keras sejenis Alkohol bisa dijadikan obat antiseptic atau obat penenang untuk membunuh kuman, bakteri dan lain – lain sedangkan efek negatif adalah mengkosumsi berkelebihan alkohol sehingga bias menghilangkan kesadaran dan merusak organ dalam tubuh kita sehingga menyebabkan kematian nyawa manusia itu sendiri”, kata Sepi.

Menurutnya, minuman keras ( Miras ) identik dengan minuman beralkohol yang merupakan zat berbahaya dalam tubuh bila dikonsumsi. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandun zat etanol, zat psikoaktif yang bila dikonsumsi akan mengakibatkan kehilangan kesadaran, karena minuman beralkohol merupakan minuman keras yang termasuk kategori jenis zat narkotika yang mengandung alkohol.

“Ada beberapa kaka – kaka dan teman – teman dalam pembicaraannya, hidup tanpa minum alkohol rasanya kurang sehat. Ucapan itu sepertinya sudah membenarkan alkohol sebagai pecandu, yang lain juga mengatakan bahwa dengan minuman alkohol (Mabuk ) membuat mereka percaya diri, berani tampil di depan banyak orang atau muka umum untuk mengekspresikan (memberanikan) diri tentang bakatnya yang terpendam. Ataupun berani membuat kegaduhan, bahkan ada yang berani untuk melakukan ataupun terlibat dalam kasus pemerkosaan perkelainan dan pembunuhan”, ungkap Wanimbo.

Akan tetapi dampak buruk untuk kesehatan bagi mereka yang selalu pesta minuman keras alkohol tentu memiliki efek negatif yang kuat dan fatal, karena secara rutin karena cairan ini akan diserap dalam aliran darah.

“Hal ini tentu saja mempengarui sistem saraf pusat ( otak dan sum – sum tulang belakang ) yang memgontrol hampir semua fungsi tubuh”, Ungkapnya

Dampak miras terhadap sosial, kata wanimbo, berpengaru pada gangguan mental, anti sosial dan dikucilkan oleh lingkungan sosial, merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan memjadi terganggu dan masa depan tidak cerah, berkeinginan melakukan hubungan seks dengan sembarangan akibatnya kena penyakit menular kelamin ( IMS ) termasuk HIV/AIDS, dalam rumah tangga hampir setiap hari bertengkar, hidup dengan keluarga tidak bahagia dan memdapat kecelakaan akhirnya menderita sampai meninggal dunia.

Untuk itu, Ketua Pemuda Baptis Papua  menyarankan, sebaiknya anak mudah Papua yang terlibat dalam pesta miras ini, perlu untuk menyadarkan  diri karena miras sama sekali tidak ada untungnya dalam kehidupan dan kesehatan secara pribadi dan maupun kehidupan sosial.

” Yang ada hanya sakit hati karena itu kita hidup sehat, dan kuat ini kesempatan yang baik untuk jadi berkat buat banyak orang”, sarannya

Oleh karena itu, kata Ketua Pemuda Gereja Baptis Papua  mengajak pemerintah daerah, gereja dan organisasi kemasyarakatan saatnya harus bersatu hati lalu selamatkan generasih Papua yang “tersisa dari yang tersisa” ini.

“Cacatan pendek ini semoga memberikan pemcerahan, kesadaran, mengingatkan dan memotivasi untuk hidup takut akan Tuhan bagi orang yang selalu pesta minuman keras ( Miras )”, menurut Ketua Pemuda Gereja  Baptis Papua

Secara terpisah, Gubernur Papua Lukas Enembe, mengeluarkan pernyataanbahwa,sebanyak 22 persen kematian (manusia) di Tanah Papua disebabkan konsumsi minuman keras (miras).

Kematian manusua akibat miras tersebut, membuat miras jadi salah satu penyebab terkikisnya populasi penduduk asli Papua selain serangan penyakit-penyakit di daerah Papua. Seperti dilangsir (REPUBLIKA.CO.ID)

Pewarta: Onoy Lokobal / Jurnalis Warga Noken

SendShareTweet
Previous Post

Wakil Bupati Jayawijaya Bantu 5 Unit Komputer Untuk Sekolah Alkitab Wollo

Next Post

Shooting Video Jurnalis Warga, Dokter Roni Oagay: Vaksin Itu Ibarat Pagar di Dalam Tubuh

Next Post
Shooting Video Jurnalis Warga, Dokter Roni Oagay: Vaksin Itu Ibarat Pagar di Dalam Tubuh

Shooting Video Jurnalis Warga, Dokter Roni Oagay: Vaksin Itu Ibarat Pagar di Dalam Tubuh

OLEP Yahukimo Beri Pembekalan Bagi Siswa Baru

Bupati Keerom Salurkan 1 Miliar Bagi Mahasiswa Keerom

Discussion about this post

Banyak Dibaca

  • Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

    Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Yahukimo Akan Tertibkan Warung Remang-Remang dan Penyakit Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AMP KK Semarang Adakan Dikpol dan Pergantian Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist