Wamena, nokenwene.com – Aparatur pemerintahan Desa atau Kampung di Kabupaten Jayawijaya dimintah hentikan utang dan piutang dengan jaminan dana desa tanpa ada kesepakatan bersama dengan masyarakat melalui forum musyawara dan mufakat.
Penegasan itu, disampaikan Kepalah Bidang Perencanaan, Keuangan dan Aset pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayawijaya, Nelce Wamu usai pencairan dana desa di Distrik Maima, pada Jumat, 20/08/2021.
“Untuk itu, dihimbau kepada 328 kepalah kampung yang ada di Kabupaten Jayawijaya, kami berharap agar supaya tidak melakukan utang piutang kepentingan pribadi. Tapi kalo kepentingan umum, silahkan dimusyawarakan, dimufakat kesepakatan bersama. karena itu sangat mengorbankan masyarakat”, tegasnya.
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya Nelce Wamu berharap dana yang dikirim dari Pemerintah Pusat ke Daerah yang dipruntukan Masyarakat itu, penggunaannya harus dirasakan oleh masyarakat kecil yang ada di plosok pedesaan, agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dalam rumah tangga di masa pandemi covid-19.
“Memang harapan pemerintah, mengarah ke perbaikan ekonomi masyarakat. Sama halnya dengan dana stanting, bahwa itu untuk perbaikan gizi bagi bayi dan balita. Nah inikan diberdayakan masyarakat, karena bayi dan balita itu di persiapkan untuk generasi kedepan. Jadi gizi ini sangat – sangat di perlukan. Dan juga dana desa untuk masyarakat” Ujarnya
Untuk itu, Nelce Wamu selaku Kepalah Bidang Perencanaan, Keuangan dan Aset pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya berpesan kepada kepalah kampung untuk salurkan dana sesuai dengan peruntukan.
“Karena kami SKPD teknis turun menyampaikan semua yang ada di lapangan itu harus terlaksana, karena kami turun menyelesaikan masalah, menyaampaikan sesuai dengan apa yang dimau, kami shering tanya tawab tentang apa yang ditanyakan dan apa yang dijawab. Yang menjadi keluhan mereka kami jawab secara detail mungkin sesuai sebisa kami”,
Sebelum pencairan dana desa di masing – masing kampung di tuju kampung se-Distrik Maima, sebagai wujud transparansi dan keterbukaan informasi, pihaknya mengaku telah membuka ruang tanya jawab dengan masyarakat terkait informasi tentang dana kampung .
“Tadi kami shering dengan masyarakat itu cukup lama (waktu). Jadi mereka menanyakan terkait dengan transparansi dari aparat kampung mereka sendiri. Dengan demikian kami suda bacakan total nominal yang kami serahkan per kampung agar supaya mereka juga ketahui bahwa dana kita berapa jumlahnya. Itu suda saya sampaikan secara transparan agar public khususnya masyarakat di tuju kampung di Distrik Maima tahu”, ucap Nelce Wamu
Dikatakan, Total keseluruhan dana desa untuk tuju kampung seDistrik Maima, sekitar dua Milliar lebih dan sudah di poskan pada masing – masing kampong untuk Distrik Maima. Peruntukan dana kampung tersebut, kata Nelce Wamu, untuk masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT)
“ Nah, BLT ini per KK (Kepalah Keluarga) masing – masing berhak mendapatkan atau menerima 300.000; (tiga ratus ribu rupia) perbulan. Jadi, dikalikan januari sampai dengan juni, per KK berhak mendapatkan Rp. 1.800.000; (satu juta delapan ratus ribu rupia)”, ungkapnya
Sisa dari Bantuan Langsug Tunai (BLT), kata Nelce Wamu, diperuntukan non BLT. Jadi. non BLT sendiri dibagi dalam tiga kegiatan yaitu, kegiatan stanting, pendataan SDG,s dan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD)
Terkait jumlah Dana Desa sendiri, kata Nelce, setiap kampung khusunya di Distrik Maima masing – masing akan menerima jumlah yang berbedah, sehingga untuk alokasi dimasing – masing bidang juga tidak selalu sama jumlahnya.
“ Jadi, plafon dana di masing – masiong kampung ada di berita acara, berita acara itu ada dua yaitu, yang pertama untuk honor aparat (kampung), yang kedua untuk BLT masyarakat. Nah, BLT inipun terbagi atas dua bagian, yang pertama murni BLT dan yang kedua non BLT”, katanya
Ditempat yang sama, Irman Mulait, S.Pd selaku Kepalah Distrik Maima , berpesan kepada seluruh masyarakat se-Distrik Maima untuk gunakan dana BLT kepentingan dalam ekonomi keluarga dalam hal pengadaan makan minum.
“Untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Distrik Maima pada hari ini (20/8/2021), bias berjalan dengan aman. Sebelum pembagian dana kampung di masing – masing tuju kampung yang menyebar di distrik Maima, pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Jayawijaya yang di koordinir bapak Tonny Lokobal bersama beberapa anggota, setelah ambil (uang) dari Bank langsung antar ke distrik Maima dan disaksikan oleh seluruh masyarakat dari tuju kampung yang suda tunggu di lokasi Distrik Maima”, terangnya
Pewarta: Osil Lokobal / Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post