
Wamena, nokenwene.com – Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogoby mengatakan, sejarah pendaratan injil pertama di Kabupaten Jayawijaya dan sejarah penyebaran injil adalah dua moment yang berbeda pengertiannya. Sejarah pendaratan pertama adalah Minimo (Kampung Minimo Distrik Maima) sedangkan Hitigima (Distrik Asotipo) adalah tempat pertama Injil disebarkan di Jayawijaya.
“ini dua moment, dua pengertian, dua kejadian yang beda, jadi saya selalu bialng itu, karna apa? Karena hari ini dibeberapa tempat kita rayakan satu peristiwa yang sesungguhnya itu harus dirayakan secara bersama oleh seluruh gereja” Ungkap Wakil Bupati Jayawijaya pada perayaan HUT Pekabaran Injil ke-67 di Kampung Minimo Distrik Maima, selasa 20/04/2021.
“dalam pikiran konsep saya bahwa Minimo adalah tempat injil mendarat di Lembah Baliem. Pertama injil mendarat di sini dulu. Kalo penyebaran itu dimulai dari Hitigima, dia menyebar di seluruh lembah baliem ini sampai ke seluruh lapago” kata Wakil Bupati Jayawijaya.
Untuk itu menurutnya, perlu ada satu pemahaman yang dibangun untuk menyatuhkan perbedaan pendapat tentang sejarah kontak pertama pekabaran injil di lembah Baliem Jayawijaya.
“butuh satu pemahaman yang utuh yang perlu dibangun oleh kita semua, denomenasi gereja tentang hari ini” kata Marthin.
Wakil Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada warga Kampung Minimo yang setiap tahun senantiasa memperingati HUT pekabaran Injil, karena dengan begitu bisa mengingatkan pemerintah dan umat Tuhan lainnya tentang hari bersejarah bagi masyarakat Wamena.
“adakalanya banyak dari antara kita lupa dengan tanggal 20 april, tapi dengan peristiwa seperti begini, ada yang mempertahankan, tahu bahwa tanggal 20 itu hari bersejarah”katanya.
Lebih jauh, Yogobi menegaskan, perlu diingat bahwa sejarah tidak perna berbohong sehingga ia mengingatkan sejarah gereja, sejarah Yesus Kristus tidak boleh di bohong.
“Dan sejarah masuknya injil di Lembah Baliem yang di mulai dari Minimo sampai ke Hitigima, itu satu sejarah, satu moment yang kita harus pegang, selalu peringati. Orang Baliem harus peringati itu, dari gereja manapun”
“Tapi injil Yesus masuk pertama kali taruh kaki di Minimo di sungai Miniaput (muara sungai Mini)” Ujar Yogoby lagi.
Sementara itu, Pdt. Matius Himan, S.Th, seorang tokoh di tempat sejarah pekabaran Injil (di Minimo) mengatakan, memang sejarah mencatat bahwa Minimo adalah tempat pertama injil mendarat.
“setelah pelayanan pertama disini (Minimo) baru ke Pugima dari Pugima kembali, barula ke Hitigima, dari Hitigima itula memulainyan injil itu ke seluruh Pegunungan Tengah” Ujar Pdt. Himan.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post