Sejumlah warga Yahukimo mengakui belum mengetahui visi dan misi calon bupati dan wakil bupati Yahukimo periode 2021-2025.
Yuniana Kabak, seorang mama Papua penjual pinang di Ruko Blok B Dekai menjelaskan bahwa ia belum mengetahui visi dan misi kedua pasangan calon. Yang ia tahu hanyalah motto dari para pasangan calon.
“Saya belum tahu visi misi para pasangan calon, hanya tahu mottonya yang ada di spanduk”. Ungkap Yuniana di Dekai Jumat (20/11/2020).
Menurutnya ia ingin mengetahui visi misi para calon hingga program kerja unggulannya sebelum memilih nanti.
“Saya cari tahu, tapi kendala dengan jaringan internet di Dekai ini yang buruk untuk mengakses media. Selain itu listrik pun sering padam jadi kita tidak bisa mendapatkan informasi.” Tambah Yuniana.
Selama beberapa bulan terakhir, listrik di ibukota kabupaten Yahukimo ini lebih sering padam. Hal ini telah menjadi keluhan masyarakat Dekai, namun belum ada keseriusan untuk membenahi persoalan listrik ini.
Panuel Maling, seorang anak muda penggiat koperasi di Dekai mengeluhkan hal yang sama. Ia mengeluhkan karena persoalan listrik telah menghambat usaha koperasinya.
“Masalah listrik di Dekai ini sudah sangat lama. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi seperti tidak ada upaya untuk mengatasi persoalannya. Alasan tiap tahun sama tetapi dibiarkan terus” Ungkap panuel.
Panuel pun mengeluhkan tentang jaringan telepon seluler yang menghambat masyarakat Yahukimo khususnya di Dekai untuk bisa mengakses informasi dengan cepat.
“Sekarang ini zaman teknologi dan informasi, tetapi kita di sini terkendala jaringan. Termasuk saat ini dalam Pilkada, masyarakat susah mendapatkan informasi tentang para calon bupati”, keluh Panuel.
Tonius Momiake, salah seorang pemilih pemula pun mengakui bahwa hingga saat ini ia belum mengetahui visi-misi hingga program kerja para kandidat.
“Saya tidak tahu program mereka. Tapi saya tetap akan ikut memilih nanti,” Jelas Tonius saat ditemui di Dekai.
Pelajar kelas tiga SMA ini mengakui bahwa dirinya belum tahu bagaimana mendapatkan informasi tentang para calon bupati karena tidak ada media cetak yang beredar di Dekai.
“Kalau ada media cetak mungkin kita bisa tahu visi para calon, tapi kalau media online kita sangat sulit membukanya karena jaringan sangat buruk” Tambah Tonius.
Terhadap persoalan jaringan dan listrik ini, Yuniana berharap agar segera menjadi perhatian serius pemerintah.
“Kedua pasangan calon Bupati harus memperhatikan kedua masalah ini. Yang terpilih jadi Bupati diharapkan bisa serius menangani masalah itu” Harap Yuniana.
Discussion about this post