Dekai, nokenwene.com – Puluhan Calon Mahasiswa Baru (Maba) dan Pelajar mencarter pesawat udara Wings Air jenis ATR 72 rute penerbangan Dekai-Yahukimo.
Allem Pahabol, salah seorang senioritas Tim Solidaritas Pemuda dan Masyarakat Yahukimo yang membidangi negosiator melalui rilis persnya Sabtu,(12/07/2020) mengatakan, guna melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi dan menengah atas, puluhan calon mahasiswa baru dan pelajar mencarter pesawat udara Wings Air jenis ATR 72.
Allem menjelaskan, puluhan calon mahasiswa baru dan pelajar ini ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menengah atas namun tertahan di Yahukimo lantaran tidak ada penerbangan. Sehingga solidaritas sebagai tim kemanusiaan berjuang hingga telah memberangkatkan ratusan calon Maba dan Pelajar.
“Solidaritas pemuda yahukimo mampu perjuangkan nasip calon mahasiswa dan pelajar di yahukimo untuk melanjutkan studi di kota study lain di Jayapura maupun diluar jayapura,” katanya.
Allem menambahkan, untuk membantu para calon mahasiswa baru pihaknya bertemu dengan Dandim Kodim 1715 Yahukimo untuk membantu pesawat Hercules milik TNI AU, dan tiga belas anggota DPRD Kabupaten Yahukimo untuk membantu pesawat komersial lainnya. Semua aspirasi telah diterima namun tidak direspon secara nyata, sehingga setelah Solidaritas berkomunikasi baik dengan pihak maskapai penerbangan Wings Air dan Trigana Air, akhirnya direspon baik.
“setiap penerbangan kami (tim solidaritas) diberikan tiga puluh lima kursi khusus untuk para calon mahasiswa baru dan pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di Papua dan luar Papua. Dan upaya solidaritas dalam satu minggu telah berangkatkan seratus lima puluh orang menggunakan pesawat terjadwal dan tujuh puluh calon Maba dan pelajar lagi pake pesawat carteran,” jelasnya.
Pahabol juga menambahkan, dirinya menilai jika pemerintah daerah memfasilitasi pesawat bagi para calon mahasiswa baru dan pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di Papua dan luar Papua, para calon mahasiswa baru dan pelajar tidak mungkin mencarter menggunakan uang pribadi. Namun, karena pemerintah daerah tidak bekerja maksimal dalam mengatasi kebutuhan utama para generasi Yahukimo untuk melanjutkan pendidikan di Papua dan luar Papua sehingga para calon mahasiswa baru dan pelajar harus mengorbankan uang untuk mencarter pesawat menggunakan uang pribadi.
Sementara itu, Chacky Kobak Anggota Tim Solidaritas Pemuda dan Masyarakat Yahukimo menyatakan, secara pribadi dan atas nama solidaritas menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Solidaritas yang bekerja dengan semangat dan tidak mengenal lelah.
“Kawan-kawan solidaritas yang begitu semangat tidak mengenal lelah kerja keras untuk memperjuangkan nasip SDM Yahukimo kedepan bagi calon mahasiawa baru angkatan 2020. Walaupun banyak kendala yang kami hadapi namun kami mampu mengatasi dan terbukti hari ini Solidaritas bersama Calon siswa baru kami sanggup Carter pesawat wings, Dan ini saya rasa rekor baru bagi Indonesia dan dunia,” katanya.
Kobak menambahkan, dirinya merasa kesal sebab selama ini pemerintah daerah tidak melihat baik kebutuhan dan kendala utama yang dialami oleh para calon mahasiswa baru dan pelajar yang menurutnya merupakan sumber daya manusia yang akan memajukan Kabupaten Yahukimo kedepan.
Pewarta Jurnalis Warga Sagu Yahukimo
Discussion about this post