Senin, Februari 6, 2023
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Headline

Ketua MPR RI: Menyuarakan Keadilan Papua Tidak Sama dengan Makar atau Kriminal

in Headline, Polhukam
Reading Time: 5 mins read
0
Share on WAShare on FB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menjadi keynote speaker dialog virtual “Rasisme Vs Makar di Jakarta / Dokumen panitia

Jakarta, nokenwene.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong penegak hukum mengedepankan pendekatan persuasif, humanis, dan strategis, dalam menyelesaikan berbagai dugaan diskriminasi hukum terhadap tujuh orang pemuda Papua yang didakwa 5 – 17 tahun di Pengadilan Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur. Sehingga tidak memicu timbulnya konflik lanjutan yang bisa menimbulkan gejolak. Tujuh orang pemuda Papua tersebut dijerat atas dugaan makar dalam aksi demonstrasi anti rasisme pada Agustus 2019 lalu.

“MPR RI terus terlibat membantu saudara-saudara kita yang menyuarakan keadilan sosial terhadap Papua agar tak mendapatkan diskriminasi hukum. Menyuarakan keadilan tak sama dengan makar ataupun tindakan kriminal. Salah satunya melalui MPR RI FOR PAPUA yang diketuai Yorrys Raweyai, MPR RI telah mengunjungi Surya Anta dan lima mahasiswa Papua yang di tahan di Mako Brimob pada November 2019 lalu. Alhamdulilah berkat kerja keras semua pihak, keenam saudara kita tersebut yakni Surya Anta Ginting, Anes Tabuni alias Dano Anes Tabuni, Charles Kossay, Ambrosius Mulait, dan Arina Elopere alias Wenebita Gwijangge, telah dibebaskan pada Mei 2020,” ujar Bambang Soesatyo saat menjadi keynote speaker dialog virtual ‘Rasisme Vs Makar’, di Jakarta, Sabtu (13/6/20).

Turut serta secara virtual antara lain anggota MPR RI FOR PAPUA yaitu Yorrys Raweyai, Filep Wamafma, Robert Kardinal, dan Willem Wandik. Hadir pula Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih Elvira Rumkabu, Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) Latifah Anum Siregar, dan praktisi hukum Piter Ell.

RelatedPosts

Panitia Gelar Pra Konferensi Jelang KTT II ULMWP

Cegah Pelanggaran, Sepius Mirin : Pembina Politik Tidak Bisa Jadi Penyelenggara

Melakukan Pengawasan Tahapan Pemilu, Ini Kata Komisioner Bawaslu Yahukimo

Ketua MPR RI juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Kapolda Papua Paulus Waterpaw yang juga putra daerah atas kerja keras tanpa kenal lelah dalam menjaga situasi Papua, sehingga tetap konsusif.

“Saya dukung jika suatu saat Kapolri menambah satu bintang lagi di pundak Paulus. Agar ada kebanggaan, ada putra Papua jenderal bintang tiga,” ujar Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, tahun lalu pernah terjadi insiden ‘asrama Papua di Surabaya’ yang berawal dari kesalahpahaman dugaan perusakan bendera merah putih. Namun karena tidak dikelola dengan baik, insiden tersebut malah memicu timbulnya konflik yang berujung pada kasus tindakan ujaran rasisme terhadap mahasiswa Papua.

“Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kesenjangan antara vonis terhadap aparatur sipil negara di Surabaya yang melakukan ujaran rasisme dan mendapat vonis 5 bulan penjara, dinilai kontras dengan tuntutan pendemo kasus rasisme yang dituntut hukuman hingga belasan tahun penjara dengan tuduhan makar,” jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap, agar proses peradilan berjalan transparan dari hulu ke hilir. Prinsip penegakan hukum yang tidak bertentangan dengan hukum itu sendiri harus berjalan. Due process of law, menegaskan prinsip legalitas hukum, termasuk di dalamnya adalah adanya jaminan perlindungan hak-hak hukum setiap warga negara.

“Demikian juga kasus makar, perlu kehati-hatian. Diperlukan pikiran yang terbuka sehingga dapat melihat segala persoalan dari berbagai sudut pandang, sehingga melahirkan putusan yang benar-benar memenuhi rasa keadilan masyarakat,” tegas Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI ini mengingatkan, isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) adalah isu yang sensitif, bahkan bagi negara yang sangat matang kehidupan demokrasinya seperti Amerika Serikat. Kasus tindak kekerasan yang dilakukan oleh polisi kulit putih yang berujung pada kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd, telah menyulut gelombang demontrasi besar-besaran hingga menimbulkan kerusuhan di beberapa wilayah di Amerika.

“Kita jauh lebih beruntung karena memiliki Pancasila yang mampu mempersatukan berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. Namun kita tetap harus waspada, karena tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha menjadi provokator, memanfaatkan kejadian di Amerika untuk menyulut emosi publik yang dapat mengganggu kedamaian di Papua khususnya dan Indonesia umumnya,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum SOKSI dan Pemuda Pancasila ini menambahkan, dari berbagai aksi kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di Papua, pihak yang paling menderita adalah rakyat. Korban materi dan terutama korban jiwa, jangan dilihat dari aspek kuantitas, karena setiap nyawa adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia.

“Kehadiran MPR FOR PAPUA diharapkan menjadi generator membangun dialog yang lebih produktif dalam penyelesaian berbagai persoalan di tanah Papua. Sehingga bumi Cenderawasih dengan kekayaan alam dan keragaman budaya ibarat permata khatulistiwa, dapat terus menjadi bagian dari keindahan Indonesia. Indonesia tanpa Papua bukanlah Indonesia. Menjaga kedamaian Papua adalah bagian tak terpisahkan dari upaya mensejahterakan rakyatnya. Indonesia tanpa Papua, bukanlah Indonesia,” pungkas Bamsoet.

Pewarta: Jurnalis Warga Noken

SendShareTweet
Previous Post

Data Penerima BLT di Wamena “Kacau” Salah Satunya Karena Jaringan Internet yang Buruk

Next Post

Pemda Salurkan BLT Dandes dan BKTD untuk Distrik Kurulu

BeritaTerkait

Wakapolres Yahukimo Dapat Kenaikan Pangkat Pengabdian, Dari Kompol ke AKBP

Wakapolres Yahukimo Dapat Kenaikan Pangkat Pengabdian, Dari Kompol ke AKBP

by Kabak Rulan
1 Februari 2023
0

Dekai,nokenwene.com---Wakil Kepala Kepolisian Resor Yahukimo, Kompol Alfons Umbora  mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat perwira pengabdian TMT 1 Februari 2023 di Aula...

Polres Yahukimo Musnahkan Ratusan Botol Miras Pabrikan

Polres Yahukimo Musnahkan Ratusan Botol Miras Pabrikan

by Kabak Rulan
1 Februari 2023
0

Dekai,nokenwene.com---Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Yahukimo, kembali musnahkan ratusan botol Minuman Keras (Miras) pabrikan. Pemusnahan dilakukan di depan Aula Mapolres Yahukimo...

DLH Masih Tunggu DPA Untuk Pengadaan APD Bagi Petugas Kebersihan

DLH Masih Tunggu DPA Untuk Pengadaan APD Bagi Petugas Kebersihan

by Ronny Hisage
27 Januari 2023
0

Wamena, nokenwene.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jayawijaya masih menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk pengadaan Alat Peindung Diri (APD)...

Gemakan Pendidikan PAUD Agar Semakin Berkembang

Gemakan Pendidikan PAUD Agar Semakin Berkembang

by Ronny Hisage
29 Januari 2023
0

Dekai, nokenwene.com - Para guru PAUD diminta untuk terus menggemakan pendidikan anak-anak Usia Dini (PAUD). Education Officer UNICEF Papua dan...

Panitia Gelar Pra Konferensi Jelang KTT II ULMWP

Panitia Gelar Pra Konferensi Jelang KTT II ULMWP

by Ronny Hisage
27 Januari 2023
0

Jayapura,nokenwene.com---Panitia penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) menyelenggarakan pertemuan Pra Konferensi. Kegiatan Pra...

Melakukan Pengawasan Tahapan Pemilu, Ini Kata Komisioner Bawaslu Yahukimo

Cegah Pelanggaran, Sepius Mirin : Pembina Politik Tidak Bisa Jadi Penyelenggara

by Kabak Rulan
27 Januari 2023
0

Dekai,nokenwene.com---Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Yahukimo, Sepius Mirin menegaskan para pembina politik tidak melibatkan diri sebagai penyelenggara. Ketegasan tersebut...

Next Post

Pemda Salurkan BLT Dandes dan BKTD untuk Distrik Kurulu

Perempuan Papua Harus Bisa Lakukan Pencegahan Mandiri dari Covid-19

Begini, Perempuan di Wamena Lawan Pandemi Covid-19

Hana Mabel: Perlu Ada Solidaritas Kaum Perempuan untuk Lawan Pandemi Covid-19

Hana Mabel: Perlu Ada Solidaritas Kaum Perempuan untuk Lawan Pandemi Covid-19

Jaringan Internet Buruk, Warga Wamena Lakukan Aksi Protes Telkomsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist