Wamena, nokenwene.com – _“untuk sementara puskesmas Asolokobal diliburkan dimulai tanggal 5 Mei sampai Batas waktu yang tidak ditentukan”_
Demikian Pengumuman yang tertera di loket puskesmas Asolokobal di Hepuba Distrik Asolokobal Kabupaten Jayawijaya.
Pengumuman tersebut diterbitkan tanggal 04 Mei 2020 oleh pihak Puskesmas. Sejak ada pengumuman hingga kini pelayanan tidak di buka.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan penutupan tersebut disebabkan adanya dugaan seorang perawat di Puskesmas Asolokobal yang positif Covid-19, sehingga masyarakat mendesak untuk puskesmas tutup Layanan karena takut tertular.
“kami kan tidak tahu to, kalo ada yang positif di puskesmas ini, ternyata Dokter dan petugas covid dari kota datang bilang perawat itu memang positif, makanya masyarakat marah, puskesmas suda tahu ada yang positif kenapa tidak beritahu supaya masyarakat di sini juga bisa jaga diri dan hindari, kita ada yang sudah berobat dengan perawat itu nanti bagaimana, itu yang masyarakat marah”_ ungkap seorang Warga di Asolokobal yang enggan menyebutkan namanya, Kamis,07/05/2020.
Apalagi kata Dia, perawat tersebut berdomisili di sekitar puskesmas dan suda kontak dengan banyak warga yang ada di wilayah Hepuba dan sekitarnya.
“dia (perawat) punya anak-anak kan main dengan anak-anak disini dan suda banyak kontak dengan warga tapi puskesmas tidak perna beri tahu, padahal suda beberapa hari yang lalu dinyatakan positif, itu yang masyarakat takut” Ujarnya.
Dengan demikian pihak puskesmas tidak membuka layanan hingga kini dan mengakibatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah itu tidak berjalan.
Kondisi tersebut ditanggapi salah seorang anggota DPRD Jayawijaya, Yustinus Asso, S.Sos. Ia minta agar pihak puskesmas kembali melakukan pelayanan kepada masyarakat karena masyarakat yang hendak berobat kesulitan.
Menurut Yustinus, Puskesmas tersebut tidak melakukan pelayanan sejak adanya isu yang beredar tentang seorang petugas Puskesmas Asolokobal Positif Covid-19. Bahkan Yustinus Menyebut, akibat isu tersebut Puskesmas itu ditutup atas perintah Kepala Distrik Asolokobal.
“ini setelah beredarnya informasi kasus , daerah Asolokobal Hepuba zona merah Covid-19, maka besoknya dari puskesmas dan dari kepala distrik meminta untuk pelayanan puskesmas di hentikan, akhirnya masyarakat ini kasihan mengelu , saya sempat antar juga ke UGD. Dari hari senin sampai hari ini tutup” Ungkap Yustinus Asso yang rumahnya di sekitar puskesmas Asolokobal.
Untuk itu, Yustinus Asso minta untuk pelayanan Puskesmas bisa dibuka kembali seperti biasa agar pelayanan kesehatan masyarakat setempat tidak terhambat dan tidak harus jauh-jauh ke kota Wamena.
Pilipus Asso, Kepala DIstrik Asolokobal yang dihubungi terpisa mengatakan tidak benar jika pihaknya memerintahkan untuk tutup pelayanan di Puskesmas, akan tetapi kata Dia, hal itu terjadi atas desakan masyarakat setelah mendengar isu tentang petugas puskesmas yang positif corona.
“ah itu tidak. Saya tidak himbaukan tutup, itu hanya desakan masyarakat, mereka takut to jangan sampai kena lagi (setelah dengar isu petugas positif), tapi diapunya anak kan hasilnya negative jadi tidak papa pelayanan bisa buka” Kata Pilipus Asso melalui sambungan telepon.
Sebelumnya pada minggu, 03/05/2020 sempat beredar informasi di media sosial Distrik Asolokobal dan sekitarnya bahwa seorang perawat puskesmas Positif Covid-19.
Jurnalis Warga nokenwene.com telah berupaya melakukan klarifikasi dengan Kepala Puskesmas Asolokobal melalui telepon dan SMS. Namun hingga berita ini dipublikasikan, kepala puskesmas belum menjawab panggilan telepon maupun SMS tersebut.
Sementara itu, menurut data yang dipublikasi oleh Tim Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayawijaya, distrik Asolokobal termasuk daerah di Jayawijaya yang dikategorikan sebagai daerah terdampak Covid19. Hal ini menguatkan dugaan adanya orang yang telah terinfeksi Covid19 di distrik Asolokobal.
Discussion about this post