Wamena, nokenwene.com – Hampir sebulan Pasca rusuh Wamena 23 september lalu, hingga kini proses belajar-mengajar di sekolah belum maksimal bahkan ada sekolah yang belum di buka hingga kini. Para siswa khususnya di pinggiran kota Wamena masih enggan untuk pergi ke sekolahnya yang terletak di dalam kota, dengan alasan takut aparat kemanan berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan kota Wamena.
Sementara sekolah di pinggiran kota belum di buka karena para guru lebih banyak bertempat tinggal di kota Wamena dan butuh jaminan keamanan untuk pergi ke sekolah.
“takut pergi ke sekolah karena isu dan banyak tentara di jalan-jalan jadi takut pergi ke sekolah, jadi tinggal sampai sekrang ini” Unggap Yunita Nela, seorang siswi salah satu SMK Wamena yang ditemui di kediamannya, Kampung Helaluwa Distrik Asolokobal, sabtu, 19/10/19.
Alasan yang sama juga di ungkapkan Eta Himan, seorang siswi salah satu SMA di Kabupaten Jayawijaya, menurutnya hingga kini tidak ke sekolah karena takut akan keberadaan aparat kemanan di kota Wamena.
“karena ada tentara di jalan jadi saya takut jalan ke sekolah, itu saja” katannya singkat.
Pasca rusuh 23 september lalu di Wamena, sejumlah aparat TNI/Polri masih melakukan pengamanan di sejumlah titik di kota Wamena, mereka (aparat kemanan) membuka pos penjagaan sementara di beberapa ruas jalan.
Sementara itu sekolah yang terletak di luar kota Wamena juga tak bisa melaksanakan proses belajar-mengajar, karena sebagian besar gurunya tinggal di kota Wamena dan membutuhkan jaminan kemanan untuk pergi ke sekolah.
“selama ini kami ke sekolah tapi guru-guru tidak ada jadi pulang lagi’ Ujar Joes Mulait, Siswa SMP N3 Wamena
SMP Negeri 3 Wamena, merupakan salah satu sekolah yang tergolong pada ring II. Ia terletak di kampung Helaluwa Distrik Asolokobal, berjarak sekitar 8 km dari kota Wamena.
“jelas bahwa keamanan yang menjadi utama buat kami guru,khususnya di SMP Negeri 3 Wamena, dan kami semua (guru) hampir seratus persen tinggal di kota, rasa ketakutan bagi kami semua untuk kesekolah, akhirnya sampai saat ini sekolah belum di buka” Ungkap Ansgar Blasius Biru, Kepala SMPN3 Wamena.
Dengan demikian menurut Ansgar, hingga kini pihaknya belum bisa buka sekolah dan masih mengkoordinasihkan dengan beberapa pihak terkait di wilayah itu menyangkut kemanan para guru maupun siswa.
“kami menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi di Wamena, apabila kondisinya semakin lebih baik kami akan segerah kembali ke sekolah, kalo bisa besok atau lusa dan kami terus pantau” katanya.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post