Wamena, nokenwene.com Hari pertama sekolah, setelah libur dua pekan lebih akibat rusuh 23 September di Wamena, para siswa di beberapa sekolah di Wamena diberikan kesempatan bermain, sekaligus sebagai bagian dairi trauma healing pasca rusuh Wamena.
“Untuk hari pertama sekolah pasca kejadian kerusuhan 23 September itu hanya 11 persen siswa dan siswi yang hadir dari 1.097 siswa-siswi SMPN I Wamena. hanya 190 siswa yang hadir” Ujar Yemima Kopeuw, Kepala SMP Negeri I Wamena, senin, 07/10/19.
Dikatakan, untuk hari pertama sekolah di SMPN I Wamena tidak dilaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu sebab sesuai dengan instruksi dari oleh Pemerintah dan dinas terkait bahwa hari pertama sekolah digunakan untuk melakukan pendataan/ dan mengajak siswa-siswi bermain untuk menghilangkan rasa trauma.
“sesuai instruksi ini hari pertama kita tidak belajar. Guru yang hadir ada 27 guru dari 43 guru yang dimiliki SMPN I Wamena, jadi masih pada tahap pendataan dulu
Sementara itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, menyampakan terimakasih kepada pihak sekolah di Kabupaten Jayawijaya yang suda mulai melakukan aktifitas di sekolah
“dari kunjungan saya ke setiap sekolah sudah nampak anak-anak sekolah dan para guru yang hadir untuk membersihkan lingkungan sekolahnya masing-masing. Ini saya apresiasi” Ujar Bupati Banua.
Pantauan di Kota Wamena beberapa sekolah yang suda mulai melakukan aktifitas di sekolah, kehadiran guru maupun murid masih minim. Sekolah juga memulangkan siswanya lebih cepat dari biasanya.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post