Dekai,nokenwene.com—Juru Bicara Internasional (Jubir) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Victor F. Yeimo, melalui akun facebooknya baru-baru ini menegaskan, pemerintah pusat harus memahami protes yang dilakukan oleh rakyat papua akhir ini diseluruh tanah papua, dan rakyat papua menuntut mereka memisakan diri dari negara indonesia. menurut Yeimo, masa depan rakyat papua ada di papua yang merdeka dan itu adalah jalan terbaik bagi semua orang yang hidup di tanah Papua.
“Kami harap anda pahami protes kami karena Papua Merdeka itu jalan terbaik bagi masa depan semua orang yang ada diatas tanah ini,” katanya.
Yeimo katakan, Pemerintah pusat jangan adu domba rakyat Papua dengan non Papua. Yeimo menjelaskan bahwa rakyat Papua berjuang bukan untuk membenci dan membunuh warga non Papua yang ada di tanah Papua tetapi rakyat papua berjuang karena kemerdekaan adalah hak segalah bangsa dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia sudah menjamin.
“Jangan giring kami rakyat Papua beradu dengan rakyat non Papua. Kami tidak berjuang untuk membunuh dan membenci warga negara Indonesia. Kami berjuang karena kemerdekaan adalah hak yang harus diperjuangkan,” tegasnya.
Menurutnya selama sepuluh hari rakyat Papua melakukan aksi demo menanggapi Rasisme yang dialami mahawasiswa Papua di Surabaya, Malang, Semarang dan Makasar di seluruh tanah Papua itu tidak rasis terhadap non Papua bahkan tidak mengorbankan warga non Papua karena mereka menghormati kemanusiaan warga non Papua di tanah papua.
“10 hari di aksi rakyat Papua di seluruh Papua tidak terjadi pengorbanan di pihak non-Papua. Karena kami tidak rasis dan kami hormati kemanusiaan warga non Papua” Kata Viktor.
Viktor berharap seluruh rakyat warga non Papua di tanah Papua jangan mudah terprovokasi dengan hasutan penguasa untuk mengadu domba sesama warga sipil.
Pernyataan Viktor Yeimo ini menanggapi kondisi terkini di Papua yang mengarah pada konflik horizontal. Beberapa indikasi sudah mulai tampak dengan adanya serangan dari sekelompok non OAP terhadap asrama mahasiswa Jayawijaya di Jayapura.
Sementara itu, seorang Non-OAP yang tak ingin namanya disebutkan mengungkapkan kecemasannya terhadap perkembangan situasi di Papua saat ini.
“Kita di tanah Papua mestinya jangan ikut-ikutan dengan saling serang. Kita harus mengutuk rasisme terhadap mahasiswa Papua tetapi jangan sampai kita saling serang juga. Warga Non-OAP juga jangan ikutan terprovokasi dan menyerang OAP. Jangan sampai terjadi konflik antara masyarakat dan akhirnya persoalan sesungguhnya jadi kabur” ungkap seorang warga Non-OAP di Dekai.
Pewarta : Gerson Miram JW Sagu Yahukimo
Discussion about this post