Wamena, nokenwene.com – Meskipun Bupati Jayawijaya menegaskan agar dokter di Rumah Sakit Umum (RSUD) Wamena tidak lagi memberikan resep kepada pasien untuk beli obat di apotek luar, karena menurutnya Stok obat cukup tersedia setelah pengadaan dari dana Otsus. Akan tetapi baru seminggu pernyataan itu terungkap , pasien di RSUD wamena tetap diberikan resep untuk beli obat di luar , bahkan obat yang diresepkan berupa Amoxicillin.
Herly Mulait, seorang warga Wamena yang hendak mengobati keluarganya di IGD RSUD Wamena pada tanggal 2 Agustus 2019, mengaku kaget diberikan resep beli obat Amoxicillin di laur. Herly yang mengantar keluarganya karena kecelakan motor ke IGD RSUD itu spontan pertanyakan pernyataan Bupati Jayawijaya tersebut
“kemarin pa bupati suda bilang bahwa tidak bole buat-buat resep dari rumah sakit untuk beli obat di apotek tapi kemarin kita berobat masih kasih resep lagi, padahal obat hanya amoxilin saja sampe tidak ada di rumah sakit. Ini maksudnya bagaimana ini” Ujar Herly Mulait, di Wamena, 04/08/19,
Terpaksa, kata herlly keluarganya yang juga pasien peserta BPJS kesehatan itu harus beli obat di apotek luar. Ia pun berharap agar hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari, karena bupati suda bilang obat telah tersdia dari dana Otsus.
“harapan saya tidak boleh lagi dokter kasi resep untuk beli obat di luar, padahal bupati suda bicara dari otonomi khusus (dana) suda ada obat, tapi masih kasih keluar resep lagi, kami tidak setuju” Ujarnya .
Keluhan yang sama disampaikan, Selma Tana Sikona, yang berobat di RSUD Wamena pada tanggal 3 Agustus lalu itu diberikan resep obat Amoxicillin untuk beli di apotek luar.
“hari sabtu kemarin itu, kita disuru ambil amoxicillin ke apotek, padahal hanya obat amoxilin baru disuruh ke apotek” kata selma
Oleh karenanya, Selma berharap pemerintah bisa segerah atasi ketiadaan stok obat tersebut agar masyarakat tidak lagi membelinya di apotek
“iaya kedepannya itu maksudnya rumah sakit menyiapkan obat to, padahal inikan hanya obat amoxilin baru disuru ke apotek begitu. karena biaya lagi jadi” ujarnya.
Sementara itu, pihak RSUD Wamena menyatakan bahwa memang untuk saat ini stok obat Amoxicillin di RSUD Wamena tidak, tapi pemerintah sudah turun tangan dan sedang menyiapkan surat permohonan untuk pengadaan
“iya memang tidak ada tapi tadi pak bupati suda perintahkan, kami suda menyurat ke dinas kesehatan agar kami bisa droping obat dulu dari dinas kesehatan, ketika obat dari rumah sakit datang bisa diganti” Ungkap Sonya Korwa, PJS Direktur RSUD Wamena, dikomfirmasi, senin, 05/08/19.
Disinggung pernyataan Bupati Jayawijaya yang mengatakan stok Obat di RSUD Wamena aman, Sonya Korwa tak bisa menjelaskan detail dengan alasan bukan bidangnya. Ia juga tak bisa menjelaskan, terkait sejak kapan obat Amoxicillin yang dikeluhkan pasien itu habis di RSUD.
“itu saya tidak bisa menjelaskan lebih banyak karena yang harus menjelaskan dari bagian farmasi” ujarnya singkat.
Dikutip beberapa media lokal, tertaggal 27 juli 2019, pernyataan Bupati Jayawijaya, Jhon Ricard Banua tentang larangan pemberian resep beli obat di luar tersebut didukung ketersediaan stok obat di RSUD Wamena yang menurutnya cukup setelah dana otsus dicairkan.
Pewarta: Simaron Busup/ Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post