Wamena, nokenwene.com – Orang Muda Katolik (OMK) di wilayah Dekenat Pegunungan Tengah Papua, diharapka menjadi orang muda yang berkembang dan berbuah secara iman, moral, dan secara budaya yang diturunkan nenek moyang.
Hal tersebut diungkapkan moderator OMK Dekenat Pegunungan, Pastor Jumper Dunan Manik, OFM Kapusin, ketika diwawancarai Jurnalis Warga Noken disela kegiatan kemping Rohani OMK di Paroki Gembala Kita Pugima, Kabupaten Jayawijaya, sabtu, 13/07/19
“kita sebagai orang lembah baliem tidak cukup hanya katakana kita diberkati lalu kita diam-diam saja tapi kita harus berjuang menciptakan bahwa kita itu adalah orang muda yang beriman, kita juga orang muda yang penuh moral dan orang muda berbudaya” Ujarnya.
Berbudaya dalam arti orang muda katolik harus mampu melestarikan budaya yang diturunkan nenek moyang dengan menggali makna dibalik kebudayaan yang diturunkan moyang tersebut.
“jadi kita tetap pada akar budaya, tetapi tidak cukup hanya disitu, kita harus berkembang dan berbuah” ungkap Pastor Jumper.
Dengan demikian Ia berharap, orang muda Katolik Pegunungan Tengah Papua menjadi pelaku-pelaku iman, moral dan pelaku budaya sebagaimana thema kemping rohani bahwa OMK bermoral, beriman dan berbudaya merupakan wujud teladan dan aset disemua lini kehidupan.
“lalu kegiatan ini juga tujuannya kita merangkul teman lalu kita satu ritme, karena tahun depan ada pertemuan orang muda satu keskupan dan tuan ruma di sini (Wamena)” Ungkap Pater.
Kemping rohani OMK yang merupakan gabungan pemuda-pemudi 9 paroki di pegunungan tengah itu digelar selama 3 hari yakni tanggal 12 – 14 juli 2019. Bentuk kegiatannya berupa diskusi dan penyampaian materi oleh para narasumber tentang isu kesehatan, pendidikan, keimanan, budaya dan kamtibas.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post