Yahukimo, Nokenwene.com – Angka kesakitan dan kematian di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo meningkat beberapa waktu terakhir.
Setidaknya 13 orang meninggal dunia dalam beberapa waktu terakhir, sementara 193 warga lainnya sedang menderita sakit.
Hal ini disampaikan oleh tenaga kesehatan dari Yayasan YAKPESMI, Yawal Balyo kepada Nokenwene.com, Rabu, 12 Juni 2019.
Yawal Balyo mengungkapkan informasi tersebut setelah mendapat laporan dari kader kesehatan di Boneka melalui SSB.
“Data yang meninggal 13 orang, sementara yang sakit 193 orang. Data ini dilaporkan oleh Oksia Maling salah satu tenaga pembantu dari Distrik Bomela melalui SSB tadi siang. Jumlah itu merupakan keseluruhan data di 6 kampung, Distrik Bomela. Jenis kesakitannya demam, menceret dan batuk” lapor Yawal.
Meski angka kematian dan kesakitan meningkat, belum ada penanganan yang dilakukan Dinas Kesehatan Yahukimo hingga saat ini. Bahkan pelayanan kesehatan di Distrik Bomela hanya dilakukan oleh kader kesehatan.
“Stok obat yang ada sedikit dan yang melayan hanyai tenaga pembantu. Sementara petugas kesehatan dan Kepala Puskesmas belum ada di tempat,” tambahnya.
Ketiadaan pelayanan kesehatan ini membuat warga setempat pasrah dan hanya bisa berdoa dan menggunakan daun gatal
Sementara itu, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mangatakan mereka sangat khawatir dengan adanya musibah kesakitan ini, yang mengorbankan beberapa orang dan masih banyak yang sakit, tapi tidak ada pelayanan dan pihak medis.
“Kami masyarakat khawatir akan musibah kesakitan yang menyebabkan beberapa orang meninggal dan kesal terhadap tidak adanya tenaga kesehatan di Puskesmas Distrik Bomela,” ujarnya.
“Kalau ada tenaga medis di Bomela atau petugas kesehatan di Puskesmas Bomela, pasti pasien-pasien yang sakit dan meninggal ini bisa diobati” tambahnya.
Sampai berita ini dimuat, belum ada tim medis yang turun ke Bomela walaupun sudah konfirmasi untuk turun ke Bomela.
Pewarta: Panuel Maling (JW Sagu)
Discussion about this post