Wamena, nokenwene.com – Dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP), di Kabupaten Jayawijaya, sejumlah fasilitas sekolah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di pinggiran kota Wamena ditemukan dalam kondisi tanpa petugas kesehatan maupun para guru di sekolah.
Temuan tersebut terungkap setelah MRP Pokja Agama melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dana otonomi khusus di bidang keagamaan, pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Jayawijaya, yang dilakukan selama 5 hari (tanggal 19 – 24 mei 2019) pada empat distrik
“hasil monitoring yang kita dapatkan, pendidikan ada guru yang lebih banyaknya tinggal di kota, ada satu guru yang mungkin satu kelas itu hanya satu dua guru yang jalan” Ungkap Yoel Mulait, ketua pokja agama MRP di Wamena, 24/05/19.
Dikatakan, temuan yang sama juga didapati pada fasilitas kesehatan (Puskesmas) yang ada di pinggiran kota Kabupaten Jayawijaya, bahwa tidak ada perawat atau petugas medis yang melaksanakan tugasnya di Puskesmas
“Ada puskesmas yang kosong tidak ada petugasnya, kalaupun ada mungkin hanya siang saja ada, sore suda tidak ada. Tinggalkan tempat” kata Yoel
Hasil temuan dilapangan tersebut, lanjut Yoel Mulait, pihaknya suda menyampaikan kepada Pemerintah Kabupatebupaten Jayawijaya dalam diskusi bersama Bupati Jayawijaya untuk menata kembali pelaksanaan otonomi khusus Papua di Jayawijaya
“Semua yang kami lihat dan dapat dari masyarakat ini, kami suda diskusikan degan pa bupati tadi. Ya yang kami dorong pak bupati adalah bagaimana bisa menata kembali pelaksanaan Otsus” ujarnya
Selain melakukan evaluasi dan monitoring, Pokja Agama MRP juga melakukan sosialisasi kerukunan antar umat beragama. MRP juga menilai kerukunan antar umat bergama di Jayawija cukup baik.
“misalnya di Walesi, ada dedominasi kristen ada muslim tapi kerukunannya cukup baik, karena disana melekat juga dengan budaya ya” ujarnya lagi
Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricard Banua, mengatakan temuan MRP bukan merupakan informasi yang baru tapi keluhan yang biasanya Ia terima ketika melakukan kunjungan ke Distrik dan Kampung.
“sebenarnya masukan-masukan ini kami suda dapat selama kunjungan kita di distrik, di kampung jadi saya kira ini hal yang mungkin disampaikan MRP ini kami akan mencoba melihat kembali” ungkap Bupati Jayawijaya.
Bupati juga mengakui, kedepan pihaknya akan berupaya memperbaiki keluhan warga yang menjadi temuan MRP, baik dibidang keagamaan, pendidikan dan kesehatan
“masalah para pendeta selama ini kami akan coba lihat kedepan, trus kepada mama-mama kami selama ini suda jalankan sesuai dengan dana otsus yang ada. kami akan coba lihat kembali, ada masalah SDM, masalah pembangunan saya kira ini salah satu masukan yang baik buat kita” ujar Bupati Jhon Banua
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post