Wamena, nokenwene.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) menyatakan, jika pemerntah Indonesia menghendaki konflik bekepanjangan di Papua selsai, maka pemerintah harus punya konsep bagaimana membasmi ideology kemerdekaan Papua, tanpa harus mengirim pasukan secara terus menerus ke Papua, karena pemberontakan itu akan hilang jika ideologinya hilang
Demikian diungkapkan ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib, di Wamena, 26/03/19. MRP merupakan lembaga kultur Orang Asli Papua (OAP) yang dibentuk berdasarkan amanat UU Otsus untuk memproteksi hak-hak dasar OAP
MRP berpendapat konflik Papua tidak bisa diselesaikan dengann memperbanyak pasukan TNI/Polri di Papua ini, sebab dengan menembak satu orang pemberontak di Papua konflik tidak selesai juga karena konflik Papua adalah akibat perbedaan ideology
“mohon maaf karena ini ideology, kalo kita bunuh ideology mungkin, tapi kalo kita bunuh manusia, tidak akan mungkin selesai, hari ini kita kejar TPN-OPM di Nduga kemudian kita bunuh kelompok separatis itu, masalah Papua merdeka tidak akan selesai” Ungkat Murib
Dengan demikian kata Timotius Murib, yang harus dipikirka dan dilakukan oleh Negara adalah bagaimana caranya agar ideology (Papua merdeka) ini tidak lagi tumbuh di masyarakat Papua
“Negara ini kan Negara besar, harus befikir juga besar, bagaimana caranya pendekatan yang harus dilakukan adalah merubah ideology supaya Papaua merdeka itu bisa hilang, bukan begitu ada kelompok pemberontak kemudian kita tembak tembak, tidak akan selesai juga” tegas ketua MRP
Lanjut Murib, dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah saat ini, yaitu mengirim pasukan sebanyak-banyaknya ke Papua, justru membuka peluang pelanggaran HAM semakin melebar
“dan orang akan protes bukan hanya masyarakat Papua, dan masyarakat indonesia tapi dunia akan protes tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak TNI dan Polri” Lanjut Ketua MRP
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post