Dekai,nokenwene.com—Para pegawai dan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Dekai (RSUD) Yahukimo meminta Pemerintah Daerah supaya segera menambah uang hak mereka yang dikurangi. Hal tersebut disampaikan Marisin Magayang salah satu perawat di RSUD Dekai yang juga Koordinator Lapangan (Korlap) aksi mogok kerja kepada media di RSUD Dekai.
Magayang mengatakan bahwa pada Tahun 2017 APBD dari Dana Alokasi Khusus untuk rumah sakit sebesar Empat Miliar Lima Ratus Juta. Namun, uang tersebut dikurangi menjadi satu miliar dua ratus juta. Mereka, dengan jumlah tersebut tidak mencukupi untuk uang makan dan lembur para perawat.
“Satu miliar duar ratus juta itu focus untuk uang makan saja dan yang lain seperti uang rujukan, uang kegiatan, dan atk itu tidak ada. Sehingga pemerintah daerah melalui DPRD supaya kembali anggarkan dalam sidang tahun 2019 dan menambahkan sesuai dengan nilai tahun lalu “ Kata Marisin
Menurutnya, pengalokasian dana untuk RSUD tahun-tahun lalu lebih baik dari tahun ini. Alokasi anggaran untuk tahun ini menghambat kerja RSUD yang kerjanya 24 Jam.
“Ada apa dengan pemangkasan dana ini. Sebab, di rumah sakit daerah kabupaten lain tidak ada pemangkasan. Yang ada penambahan namun mengapa di kabupaten Yahukimo bisa sampai begini “ Tegas Marisin
“ DPRD dan pemda perlu intropeksi karena di kabupaten lain tidak pernah ada mogok kerja dan pemalangan kantor namun Yahukimo tiap tahun ada pemalangan dan mogok kerja. Itu harus perlu tanya diri sendiri”, lanjutnya.
Menurut Marisin, hak para pegawai dibayarkan hanya karena ada aksi demo dan mogok kerja. Jika tidak ada aksi maka, hak para pegawai tidak dapat dibayar. Ia menegaskan supaya pemda dan DPRD segera mengembalikan uang 4 milar tersebut.
“ Sekarang kita layani hanya satu software. Jika tidak dikembalikan rumah sakit kita tutup dan pasien bisa berobat ke puskesmas “ Katanya
Ia berharap, dengan adanya mogok kerja ini DPRD bisa melihat dan bisa mengembalikan atau mengalokasikan kembali dana rumah sakit yang sudah dikurangi.
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo
Discussion about this post