
Wamena, nokenwene.com – Program imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Jayawijaya akan dihentikan sementara waktu sambil dievaluasi, hal itu agar tidak terjadi masalah dikemudian hari seperti yang dialami Agustina Logo di Kampung Umpakalo Distrik kurulu yang meninggal dunia setelah disuntink saat imunisasi
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Wempi Wetipo, SH, MH Usai upacara HUT Kemerdekaan RI di Wamena, 17 /08/18
“saya minta program ini sementara dhentikan, kita evaluasi dulu, karena kemarin ada yang juga disuntiik di dalam kota disini kemudian sakit dibawa ke rumah sakit lagi kemudan hari ini sembuh diijinkan dokter untuk pulang, makanya saya bilang kita evaluasi dulu, bisa dilanjutkan atao tidak, takutnya masalah yang pertama belum tuntas kita lanjutkan lagi nanti ada kasus lagi, jadi evaluasi dulu” Kata Bupati Wetipo saat diwawancarai awak media
Dkatakan, evaluasi dilakukan terharap proses pemberian imunisasi, kemungkinan adanya kesalahan procedural saat suntuk imunisasi campak rubella yang dilakukan di Kabupaten Jayawijaya. setelah itu batu bisa menentukan akan dilanjutkan atau tidak
“apakah procedural suda dilakukan suda dilakukan dengan benar atau tidak kan itu perlu kita evaluasi, sehingga jangan ada prasangka buruk terhadap dokter atau para perawat, lewat hasil evaluasi itu apakah kita lanjutkan atau tidak ini yang akan kami sampaikan dari hasil evaluasi” Ujarnya
Disisi lain kata Bupati Wetipo, imunisasi campak dan rubela yang adalah program pemerintah pusat ini sesungguhnya bertujuan baik, hanya saja kematian yang terjadi di Umpagalo Distrik Kurulua sebenarnya sesuatu yang tidak disengaja
“karena dari satu sampai anak yang ke tuju tidak tapi yang ke delapan yang kena, dan saya pikir ini memang ada factor-faktor lain” ujarnya.
Lebih Jauh Bupati Jayawijaya mengatakan, Pemerintah tentu akan berpartisipasi kepada keluarga duka atas kematian tersebut tapi tidak bisa memenuhi permintahan yang jumlahnya miliaran rupiah
“kalo pihak keluarga korban menuntut kepada pemerintah uang satu miliar dan babi seratus ekor. Saya kemarin sampaikan bahwa pemerintah ikut berpartisipasi, ikut berduka dengan kejadian itu, tapi nilai uangnya tidak lebih dari lima ratus juta” tambahnya.
Sebelumnya selasa 14 agustus 2018 di Umpakalo Distik Kurulu Kabupaten Jayawijaya seorang siswi bernama Agustina Logo (09) meninggal dunia usia disuntik imunisasi campak dan rubella.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Jayawijaya