JAYAPURA, (Noken Wene) – Puluhan Mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo yang menempuh pendidikan di Kota Studi Jayapura Papua, mendatangi kediaman Bupati Kabupaten Yahukimo Abock Busup di kotaraja luar pada hari Jumat, (27/07/2018) Pukul 14.00 WP mengakibatkan, mobil Ford Fiesta milik Abock Busup dirusak dan beberapa kaca rumah dilempari batu oleh puluhan mahasiswa yang mendatangi kediaman bupati tersebut.
Niko Hesegem, Kordinator Lapangan (KORLAP) massa aksi saat menghubungi Via telepon mengatakan, pemerintah kabupaten yahukimo mengeluarkan informasi lewat media cetak bahwa, yang berhak menerima beasiswa adalah hanya sebagian mahasiswa saja. Dan sebagian mahasiswa tidak terdaftar dalam daftar nama-nama mahasiswa yang menerima besiswa.
“Setelah kami menerima informasi dari media cetak, kami minta penjelasan kepada badan pengurus KPMY. Setelah kami mendengar, kami tidak puas dengan penjelasan badan pengurus KPMY sehingga kami kumpulkan mahasiswa di sekretariat KPMY perumnas dua waena. Dan kami ingin ketemu Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, dan Sekda namun yang ada hanya Sekda. Setelah kami ketemu Sekda di PTC Entrop, sekda pun memberikan penjelasan hal yang sama terkait besiswa “ Ungkapnya
Setelah mendengarkan keterangan dari sekda, mahasiswa yahukimo tidak puas karena ada pengalaman dari tahun kemarin bahwa dimana ada mahasiswa yang tidak mendapatkan beasiswa sampai kuliahnya tertunda sampai sekarang dengan kekecewaan itu mahasiswa jalan bikin kacau di kediaman bupati dan ada mahasiswa yang ditangkap oleh pihak kepolisian dan dibawah ke polda papua. Lanjut Hesegem
Sementara itu, akibat mahasiswa melakukan aksi di kediaman bupati sebanyak 21 mahasiswa ditahan dan dibawa ke Polda Papua.
Badan pengurus KPMY dalam hal ini Sekretaris KPMY Yorim Momiage saat dihubugi Via telpon, mengutarakan, untuk Proses Penerimaan dana bantuan beasiswa bagi mahasiswa asal kabupaten Yahukimo di seluruh tanah air dari Pemda khususnya korwil Jayapura sudah disampaikan beberapa kali kepada mahasiswanya, melalui pertemuan demi pertemuan yang bertempat di asrama mahasiswa Yahukimo. Agar semua mahasiswa asal kabupaten Yahukimo di kota Studi Jayapura mengetahui jumlah dana yang akan didapatkan bahkan proses pencairannya.
“Setelah kami laporkan jumlah data mahasiswa di Dekai ibu kota kabupaten Yahukimo, pada beberapa bulan lalu, kami pun diberi tahu dari pemda bahwa jumlah keseluruhan dana untuk bantuan studi tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah dana sekitar 6 Milyar itu dikalkulasikan oleh Dinas Pendidikan melalui aplikasi, atau hasilnya tentu tidak sama dengan Tahun sebelumnya. Jadi saya dan pa Ketua turun ke Jayapura sudah sampaikan melalui pertemuan bahwa dana tahun ini akan beda jauh dengan dana sebelumnya, maka proses ini kita harus pahami dan jalani saja.” Tuturnya
Dia jelaskan, pertemuan dilakukan di asrama mahasiswa Yahukimo agar semua mahasiswa di Jayapura dari Yahukimo. Tahu dan paham proses selanjutnya dalam pencairan yang akan terjadi namun mereka yang melakukan aksi demo, hingga merusak mobil dan rumah bupati adalah mereka yang tidak sepaham dengan badan Pengurus.
“Jadi oknum mahasiswa itu, mereka setelah lihat nama di koran tanggal 25 yang diterbitkan Humas Yahukimo. terus mereka tidak terima mungkin karena namanya tidak keluar atau jumlah berkurang. Tapi intinya bahwa kami badan pengurus di Jayapura sudah diskusi. Dengan kajadian ini kami badan pengurus mengutuk keras, dan oknum itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya”, Ungkap Momiage.
Pewarta : Ruland Kabak / JW Yahukimo
Discussion about this post