
Wamena, nokenwene.com – Akes Jalan yang menghubungkan Distrik Wauma dan Welesi Kabupaten Jayawijaya kembali longsor akibat abrasi kali Uwe dan menyebabkan jalan penghubung ke dua distrik tersebut putus lagi yang kesekian kalinya
Ketua RT 01 Kampung Wesakin (kampung tempat terputusnya jalan) Ibrahim Wuka mengakui longsoran di ruas jalan Wouma-Walesi itu terjadi dua minggu lalu setelah tanggul normalisasi sungai yang dibangun pemerintah daerah jebol akibat meluapnya kali Uwe.
“Akibatnya jalan Wouma-Walesi saat ini tidak dapat dilalui kendaraan baik kendaraan roda empat maupun roda dua” Ujar Ibrahim, selasa 24/07/18 di Wamena.
Lebih jau Ibrahim Wuka atas nama masyarakat setempat berharap, pemerintah Jayawijaya segerah turun tangan melakukan normalisasi kali uwe
“betul karena ini juga akses untuk FBLB (Festival Budaya Lembah Baliem) yang bulan depan (Agustus) akan dilakukan, kalo tidak nanti terhambat” tutupnya.
Sementara itu, Yesaya, warga lainnya diwilayah itu berpendapat longsor tersebut akibat penggalian material yang tidak terkendali dan terus dilakukan di areal kali Uwe
“akibat longsor yang disebabkan oleh pengambilam material C yang tidak terkendali, lantas bagaimana kalao pengunjung yang hendak menyaksikan Festival Budaya Lembah Baliem” ungkapnya.
Jalan tersebut merupakan salah satu akses penghubung tempat pelaksanaan Event tahunan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Kabupaten Jayawijaya. Tahun ini pemerintah berencana menggelar FBLB pada tanggal 7 – 9 Agustus 2018, namun hingga berita ini dimuat kondisi jalan masih terputus, longsor menggusur sebagian besar jalan.
Ambruknya akses jalan tersebut bukan baru pertama kali tapi suda sering terjadi. Awal tahun ini akses ini juga putus, sebelumnya tahun 2017 lalu hal yang sama terjadi.
Sementara pantauan dilapangan aktifitas penggalian material terus dilakukan oleh masyarakat secara manual maupun beberapa alat berat milik perusahaan di Wamena
Pewarta : Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post