Wamena, Noken Wene – Kepala Stasiun (Kepsta) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP – RRI) Wamena, Yonas Markus Tuhuleruw, SE, mengajak angkasawan – angkasawati RRI Wamena agar terus memupuk rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakan dalam melaksanakan tugas keseharian sebagai pelayan publik di radio publik RRI Wamena.
Penegasan itu disampaikannya pada rapat umum angkasawan/ti di studio V RRI Wamena, senin, 26/03/2018.
Yonas mengatakan, jika ada teman yang salah dan jatuh dalam melakukan tugas, suda seharusnya rekan kerja lainnya datang membantu menemukan solusi atas kesalahan teman tersebut
“Jangan sebaliknya memojokan dan malah tamba menjatuhkan teman, tapi mari rangkul dia bantu koreksi apa kesalahannya lalu kembalikan ke posisi sebenarnya. Tanamkan jiwa korsa kita” Ajak Yonas Markus Tuhuleruw.
Dikatakan, apapun pekerjaan di kantor semua harus ambil bagian dalam tupoksinya masing-masing dengan saling memperhatikan satu sama lain demi mewujudkan misi RRI
“Mari sama-sama kita wujudkan misi RRI terpercaya dan mendunia dengan melakukan tupoksi kita dengan penuh rasa tanggung jawab” ujar Kepsta RRI Wamena.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa bung Max ini juga mengajak angkasawan/ti RRI untuk terus berubah dan pekah dalam mengikuti setiap perekembangan dan kemajuan zaman yang ada, termasuk setiap regulasi baru yang dibuat pemerintah
“Mindset, pikiran, cara pandang kita harus berubah mengikuti perkembangan. Berubah dan tidak boleh hanya sebatas bicara tapi tindakan nyata karena yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Perubahan terus ada disetiap waktu” tegas bung Max.
Kepala stasiun juga mengingatkan para angkasawan tentang disiplin dalam pengabdiannya sebgai ASN, sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai
“Saya minta para kasi dan kasubsi untuk betul -betul menerapkan PP 53 Tahun 2010 kepada semua staf. Disiplin harus ditegakan dengan tegas” tambahnya.
Tak lupa, Yonas Markus Tuhuleruw mengingatkan seluruh aparaturnya untuk mengambil posisi netral dalam pesta demokrasi pilkada 2018. Ia lalu menegaskan, siapapun karyawan RRI harus berdiri tegak lurus di atas semua aliran dan golongan dalam pilkada
“RRI rumah demokrasi untuk semua golongan. Kita RRI menjembatani semua yang tersumbat tidak dengan konflik tapi dengan jalan damai terutama dimusim pilkada ini” ujar Kepsta RRI Wamena.
Pertemuan tersebut juga dilakukan presentasi hasil diklat dasar siaran oleh penyiar programa 1, Adam Matheus Wenente dan Nontje Manuputty, Kasubsi Teknik Transmisi dan Distribusi tentang hasil Diklat TMB. (RH/Noken Wene)