Wamena, JW Noken – Komunitas Jurnalis Warga (JW) Noken Wamena terus berupaya mendorong masyarakat untuk peduli akan layanan publik di lingkungannya masing-masing melalui karya jurnalistik sederhana. Upaya itu dilakukan melalui pertemuan rutin bulanan komunitas Jurnalis Warga Noken Wamena.
“kami berupaya mendorong masyarakat terutama anak-anak muda untuk terlibat aktif dalam melaporkan setiap informasi di sekitarnya melalui karya jurnalistik yang sederhana” Ujar Ronny Hisage, Kordinator JW Noken Wamena di sela mentoring JW di rumah bina baku peduli Wamena, 24/03/18.
Kata dia, mentoring JW tersebut dilakukan setiap bulan, mendiskusikan berbagai persoalan di masyarakat yang memungkinkan untuk diliput jurnalis warga untuk kemudian dilaporkan sebagai karya jurnalistik
“jadi kami mendorong masyarakat untuk jadi jurnalis warga untuk perubahan di kampungnya sendiri. Karena aktifitas jurnalistik sebenarnya jalan damai menyelesaikan masalah apapun termasuk layanan publik di masyarakat” tambahnya.
Obed Hisage, salah seorang anggota baru di Komunitas JW Noken mengaku awalnya dengar informasi di salah satu media tentang kegiatan Jurnalis Warga. Ia lalu tertarik untuk bergabung dengan komunitas tersebut
“Sebelumnya saya dengar jurnalis warga itu di RRI baru saya tanya kaka senior, bisa gabung ka tidak, kaka bilang bisa , makanya saya inisiatif sendiri untuk bergabung”
Obed mengakui, termotivasi untuk terlibat di komunitas JW Noken untuk menjembatani persoalan masyarakat yang ada di kampung melalui kegiatan jurnalistik sebagaimana anggota komunitas JW yang lama.
“Di masyarakat itu ada banyak masalah tapi kami bingung untuk menyampaikannya bagaimana, dan saya rasa jurnalis warga adalah salah satu cara untuk kita bersuara, dan ini yang memotivasi saya terlibat di komunitas ini” ungkap Obed yang baru bergabung di Komunitas Jurnalis Warga Noken.
Jemon Asso, anggota komunitas lainnya mengatakan keberadaan JW Noken di Wamena sangat membantu masyarakat dalam mengungkapkan permasalahannya di kampung.
“Saya sendiri sudah alami itu ketika di kampung saya mati lampu selama satu minggu saya langsung sms data dan tulisan singkat ke Ronny, besok paginya sudah jadi berita, disiarkan di RRI, sore harinya lampu menyala. Prosesnya sangat sederhana tapi dampaknya besar” ujar Jemon ,ceritakan pengalaman jurnalistiknya.
Untuk itu, Ia mengajak anggota komunitas JW yang baru maupun lama agar tidak bosan-bosan dalam menuangkan persoalan warga di kampung melalui tulisan
“Soal ada tanggapan atau tidak itu urusan belakang, yang penting kita berusaha bersuara dengan jalur yang benar, tapi yakin kalo data kita lengkap pasti ada dampak. Adik-adik yang baru mari kita suarakan kampung kita” ajak Jemon Asso yang adalah anggota JW lama sejak pembentukan komunitas Noken 2013 lalu.
Mentoring Jurnalis Warga tersebut didukung Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta, sebagai salah satu lembaga yang selama ini mendorong komunitas JW Noken di Wamena. mentoring dihadiri 13 orang JW dari berbagai untusur masyarakat. (Naomi/ JW Noken)
Discussion about this post