Wamena, nokenwene.com – Persekutuan Gereja – Gereja Jayawijaya (PGGJ) Kabupaten Jayawijaya akan menggelar seminar sehari dalam rangka pelurusan tempat sejarah pendaratan pertama Injil di Lebah Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Salah satu pemateri pada seminar adalah Elisabeth Bromley, anak kandung dari Pdt. Myron Bromley, salah satu misionaris yang melakukan pendaratan pertama di Lembah Baliem Wamena pada 20 April tahun 1954 silam.
Ketua PGGJ Jayawijaya, Pdt. Matius Gombo, S.Th mengatakan, rencananya seminar tersebut akan dilakukan pada sabtu 13 april minggu ini. Seminar difokuskan pada pelurusan sejarah titik pertama injil mendarat.
“Dalam rangka pelurusan sejarah titik masuk injil di lembah ini akan lakukan seminar pada tanggal 13, hari sabtu. Ada beberapa orang yang akan buat konsep untuk bikin pelurusan sejarah ini” katanya di Wamena, selasa (09/04/2024).
Menurutnya, seminar hanya focus pada pelurusan sejarah titik pertama pendaratan para misionaris di Lembah Baliem. “Jadi akan lakukan pelurusan sejarah, hanya untuk titik masuk saja di Lembah ini, karena untuk pengembangan itu masing-masing organisasi sudah tulis” kata Gombo.
Salah satu pemateri utama dalam seminar ini adalah Elisabeth Bromley anak dari perintis injil di Jayawijaya yang sudah ada di Wamena sejak beberapa waktu lalu, pemateri lainnya Pimpinan Gereja Kingmi Papua, GKII Papua dan beberapa pematrti lainnya yang akan dihadirkan oleh PGGJ.
“Ketua Klasis Kingmi Papua Hitigima, ketua KLASIS GKII Papua Hitigima berikut ketua daerah GKII dan beberapa orang lainnya, kami belum ketemu mereka tapi sudah kontak beberapa orang untuk bisa hadir, besok kita ketemu baru diskusi dengan mereka” kata ketua PGGJ.
Selain seminar, PGGJ juga bakal melakukan pawai HUT Pekabaran Injil di Jayawijaya sebelum puncak perayaan 70 tahun HUT Pekabaran Injil 20 april mendatang. Semua denomenasi gereja di Jayawijaya akan diundang pada pawai tersebut.
“Kita akan Pawai Injil masuk di Wamena, semua gereja-gereja akan turun, kita akan lakukan pawai keliling kota Wamena, itu kita lakukan pada tanggal 18 april” kata Pdt. Matius Gombo (*).
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*