Jayapura, nokenwene.com – Asosiasi Wartawan Papua (AWP) menggelar pelatihan pengelolaan media online tingkat pimpinan media se – Tanah Papua. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, yakni Senin 25 – Rabu 27 Maret 2024.
Pelatihan yang merupakan perdana sejak organisasi AWP dilegalkan pada Oktober 2023 itu, dihadiri 40 an jurnalis OAP dan pimpinan media online se tanah Papua.
Ketua Asosiasi Wartawan Papua (AWP) Elisa Sekenyap dalam sambutannya menyampaikan sejarah singkat terbentuknya wadah jurnalis orang asli papua yang di namakan AWP ini.
Kata dia, sejatihnya AWP berdiri pada tahun 2017 melalui diskusi – diskusi baik secara langsung maupun diskusi via WhatsApp group.
“AWP berdiri pada tahun 2017 dengan nama Forum Calon Pempinan Papua (WA Grup )wadah ini di dirikan oleh beberapa wartawan Papua,” kata Elisa.
Menurut Elisa, pada awal pendirian, hanya berbentuk komunitas, bahkan membentuk grup WhatsAp dan melakukan diskusi-diskusi, tetapi juga pelatihan pengelolaan dan penggunaan media online hingga akhirnya membentuk forum resmi yang dinamakan AWP.
“Jadi mimpi membentuk Forum hingga menjadi AWP adalah harapan jurnalis asli Papua agar berkumpul dalam satu wadah,tentunya untuk belajar menulis,mengelola media, belajar berbisnis media, belajar publik-speaking, belajar bahasa-asing tetapi juga meningkatkan kualitas dan kapasitas diri sebagai jurnalis asli Papua,” Jelas Sekenyap.
“AWP adalah sebuah rumah bersama, wadah untuk menghimpun para jurnalis orang asli Papua” Jelasnya.
Selain itu, sebagai anak-anak Papua harus bisa mengawal Otonomi khusus atau (Otsus) melalui profesi jurnalis kita, bagaimana Otsus itu diimplementasikan di tanah Papua. Otsus bukan hanya soal uang tapi banyak hal.
“Berbicara soal Otsus, ada banyak hal, terutama soal pemberdayaan, pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya dan itu yang harus dikawal,” ucapnya.
Pimred Suara Papua itu mengatakan, pelatihan yang dilakukan AWP merupakan pergumulan wartawan Papua selama ini, utamanya para pengelola media untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan, tetapi juga kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Hal ini merupakan gambaran dari visi Asosiasi Wartawan Papua, untuk menjadikan AWP sebagai wadah pemersatu, pengkaderan dan pendidikan di bidang jurnalistik,” ujarnya.
Lanjut Eli, kelembagaan media yang baik dan sumber daya yang baik, akan menghasilkan-karya jurnalistik yang baik pula. Terutama pers yang menjadi pilar pengawal pembangunan di Tanah Papua.
“Hari ini banyak orang tidak tahu tentang tanah Papua, tetapi dengan adanya media, banyak orang mulai tahu tentang tanah Papua. Oleh sebabnya media menjadi penting, bukan hanya sekedar berita, tetapi juga nilai berita sesuai kode etik jurnalistik,” katanya.
Pelatihan yang dipusatkan di salah satu hotel di kota Jayapura Papua itu dibuka secara resmi oleh staf ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan.
“Atas nama pemprov berikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini adalah wadah baru namun solid dan berikan kerja secepat kilat,” ujarnya. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*