Wamena: nokenwene.com – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Jayawijaya mengaku pihaknya melakukan layanan kepada masyarakat dari 8 Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, menggunakan APBD yang dialokasikan dari Pemda Jayawijaya.
Ketua KPA Jayawijaya , Margaretha Wetipo mengatakan, alokasi APBD Jayawijaya untuk KPA senilai Rp 1 Miliar. Dalam prakteknya di lapangan, penggunaan dana tersebut juga melayanai masyarakat dari semua Kabupaten di Provinsi ini.
“Kami KPA Jayawijaya ini kerja bukan hanya untuk Jayawijaya tapi ODHA (orang dengan HIV/Aids) dari seluruh Kabupaten, 8 kabupaten ini yang kami layani untuk pengadaan nutrisi. Nutrisi saja untuk ODHA ini dengan anggaran 1 miliard” katanya di Wamena, jumat (10/11/2023).
Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya merupakan Kabupaten Induk dari sejumlah Kabupaten pemekaran di Pegunungan tengah Papua, kini Jayawijaya menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan, sehingga masyarakat dari sejumlah Kabupaten terkonsentrasi di Jayawijaya.
KPA Jayawijaya pun dilematis, karena setiap layanan yang dilakukan ada keterlibatan masyarakat Kabupaten lain “Kami mengumpulkan teman-teman ODHA Jayawijaya tapi hari ini justeru yang datang dari Kabupaten Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga, kami tidak bisa tolak karena ini layanan kemanusiaan dan mereka semua tinggal di sini” kata Margareta.
Dikatakan, angka kasus HIV di Jayawijaya sudah mencapai 6000, sementara dana yang tersedia dari APBD Jayawijaya Rp 1 Miliard untuk melayani masyarakat pada 8 Kabupaten. “sebenarnya ini sangat disayangkan karena hasrus melayani 8 Kabupaten” kata Etha, sapaan akrab Margareta Wetipo.
Oleh karena itu, ketua KPA Jayawijaya berharap agar pemerintah, baik Jayawijaya maupun kabupaten lain di Papua Pegunungan bisa segerah menemukan solusi tentang bagaimana memberikan layanan tentang HIV/AIDS di wilayah ini. Terutama Pemprov Papua Pegunungan diharapkan bisa memediasi.
“Di situ kami berharap supaya ada keterlibatan pemerintah daerah, karena terkadang tempat mereka (ODHA) tinggal di sana itu kadang tutup jadi obatnya ambil di sini (Jayawijaya)” Ungkap Ketua KPA Jayawijaya.(*)