Dekai,nokenwene.com— Rusaknya jaringan kabel optik milik Telkom di dasar laut yang berjarak 305 kilometer dari Kabupaten Merauke, mengakibatkan tidak maksimalnya saluran komunikasi di Wilayah Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Rusaknya jaringan internet di wilayah Papua Selatan mulai terjadi pada 16 September 2023 lalu.
Hal ini membuat aktifitas masyarakat pengguna internet di beberapa Kabupaten terganggu, juga menurunkan kinerja pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat.
General Manager (GM) Telkom Papua, Agus Whidhiarsana meminta maaf dan terus berkomunikasi ke pusat untuk segera dilakukan perbaikan.
“Ada terjadi Shunt Fault pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau jaringan kabel optik dibawah laut. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 16 September 2023 pukul 02:00WIT, kami mendapatkan informasi bahwa terindikasi adayan Shunt Fault, atau indikasi kabel luka, sehingga fungsi kabel laut tidak bekerja maksimal,” ungkap Agus yang dilansir papua.tribunnews.com baru-baru ini.
Lanjut Agus, proses untuk perbaikan kabel optik yang rusak, memerlukan waktu yang komprehensif. Unit kapal yang melakukan perbaikan hingga perlengkapan teknis lainnya harus dipersiapkan secara matang.
“Kita masih terus berupaya berkoordinasi kapal mana yang paling cepat untuk melakukan perbaikan, mempersiapkan perizinan dan material kabel yang disiapkan. Informasi yang kami terima, diperkirakan memerlukan waktu 30 hari, namun tetap diupayakan lebih cepat lebih baik,” tegasnya.
Sebelumnya, Antina Nelambo salah satu warga di Dekai meminta agar pemerintah memperhatikan masalah sinyal dan jaringan internet ini secara serius. Menurutnya saat ini berbagai pekerjaan di kantor-kantor senantiasa berhubungan dengan aplikasi.
“Sekarang kerja lebih banyak online di aplikasi-aplikasi. Karena itu pemerintah mesti serius memperhatikan masalah ini,” ungkapnya.
Menurutnya kondisi hilangnya jaringan seperti ini seringkali tanpa ada penjelasan dari Telkomsel. Hal ini berdampak pada tidak adanya kepastian akan selesainya masalah tersebut.
“Mohon agar pemerintah meminta penjelasan dan pertanggungjawaban Telkom dan Telkomsel,” harap Nelambo.(*)
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo