Wamena, nokenwene.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya mulai melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah di Kabupaten Jaywiajya yang terdampak bencana banjir akibat luapan sungai Baliem.
Akibat intensitas curah hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini, menyebabkan sungai baliem semakin meluap yang berdampak pada sejumlah kebun dan perumahan warga pada beberapa distrik di Jayawijaya terendam banjir.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jayawijaya, Erro M. Arobaya mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan survei sekaligus pendataan terhadap pemukiman dan perkebunan warga yang terdampak banjir. Pendataan dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 10 – 11 Oktober 2023.
“Kami dari BPBD mendapat petunjuk langsung dari pak Bupati untuk lakukan survei sekaligus pendataan lokasi kemudian pemukiman dan harta benda mereka. Sudah dua hari kami lakukan survei, hari selasa dan rabu itu ada beberapa distrik yang kami lakukan survei” katanya di Wamena, rabu (11/10/2023).
Adapaun pendataan yang dilakukan terdiri dari Distrik Siepkosi, Pisugi, Libarek, Kurulu, Distrik Wosilimo, Bugi, Yalengga, Maima, Asolokobal, Wouma, Distrik Wesaput Asologaima, Silosukarno Doga, Musatfak dan Distrik Wita Waya.
“Ternyata laporan masyarakat tentang bencana banjir memang benar-benar terjadi. Yang paling parah itu di Distrik Wosilimo, itu kami berupaya untuk sampai ke lokasi tapi tidak bisa karena fasilitas yang mendukung kami tidak mencapai target. Ketinggian air mencapai 2 sampai 3 meter sedangkan jarak sekitar 4 sampai 5 kilo meter” kata , Erro M. Arobaya.
Erro juga mengatakan, akibat banjir tersebut Warga pada beberap kampung di Distrik Musatfak mengungsi ke tempat yang tidak terdampak banjir. Enam ekor babi dilaporkan mati serta kolam perikanan di Musatfak juga tergenang.
“Yang kemarin sempat kami dapat ada pengungsian itu di Distrik Musatfak, itu ada satu kampung kami tidak mendata berapa banyak keluarga tapi yang kami temui ada sekitar 3 kampung yang sudah mengungsi, bahkan ada ternak yang mati dan kebun serta perikanan mereka” ungkapnya.
Lebih jauh Erro M. Arobaya menjelaskan, pendataan dan survei yang dilakukan BPBD ini merupakan langkah awal untuk mengumpulkan data dan informasi, selanjutnya data tersebut akan disampaikan ke Bupati Jayawijaya.
“Dan nanti kami tunggu tanggapan dari Bupati, kira-kira menurut pak Bupati ada bantuan atau tidak, jadi sementara kami lagi siapkan laporan, kami naikkan ke pak Bupati, karena laporan dari masyarakat juga sudah sampai ke Pak Bupati”Jelasnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*