Wamena, nokenwene.com – Ketua demisioner Nahdlatul Ulama (NU) cabang kota Jayapura, H. Kahar Yelipele meminta agar NU seluruh tanah air untuk mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) NU yang ditetapkan dan disepakati bersama dalam muktamar Lampung Sumatera Utara.
“saya Minta NU di seluruh tanah air, baik NU di tingkat Wilayah, cabang dan di tingkat ranting serta Majelis Wakil Cabang atau MWC harus mengikuti dan menaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau AD/ART NU yang di tetapkan dan di sepakati bersama dalam Muktamar di Lampung provinsi Sumatra” kata Kahar Yelipele kepada wartawan (24/08/2023).
Penegasan itu Kahar Yelipele sampaikan usai dirinya mengikuti kegiatan Kombes NU di Pondok Gede Jakarta yang berlangsung dua hari, dari tanggal 18- 20 September 2023. Menurutnya sesuai sambutan ketua umum (Ketum) bahwa NU seluruh indonesia harus mengikuti peraturan yang ditetapkan bersama.
“Adapun yang disampaikan oleh Ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama di hadapan Para kiyai dan peserta Kombes NU di Pondok Gede Asrama Haji bahwa, NU di seluruh tanah air, baik NU wilayah, cabang dan di tingkat ranting, Majelis Wakil Cabang (MWC). Harus mengikut atau mentaati anggaran dasar/ anggaran rumah tangga NU yang telah di sepakati bersama” katanya mengutip sambutan ketua umum.
Nahdlatul Ulama Ulama Papua
Bertolak dari pesan Ketum NU tersebut, secara khusus Yelipele mengatakan NU tanah Papua perlu dilakukan pembenahan internal organisasi, regenerasi organisasi maupun upaya membangun semangat baru agar keberadaan NU Papua sesuai dengan yang diharapkan.
“Khususnya NU di tanah Papua, yang belum ada kepengurusan atau memang benar-benar vakum ini, ya harus kita benahi kembali, harus kita perbaiki, harus ada semangat baru, harus ada regenerasi baru, harus ada penyegaran baru” kata Yelipele yang juag Ketua Umum Masjid Raya Jayapura.
Lanjutnya, siapapun yang nantinya mencalonkan diri sebagai ketua NU Provinsi Papua, harus menyampaikan visi dan misi yang jelas dalam musyawarah.
“Selama ini apa yang dia buat kegiatan bermanfaat buat NU di tanah Papua. Nah dengan demikian kita akan lihat NU 5 tahun ke depan di tanah Papua nanti. Kalau tidak punya VISI MISI dan tidak pernah buat kegiatan apapun yang sifatnya manfaat buat Umat Islam dan Masyarakat Papua lebih baik belajar dan sabar dulu” kata Ketua Demisioner NU Jayapura masa khidmat 2014 – 2019 itu.
Kahar Yelipele juga menyampaikan terimakasih dan apreasiasi atas keputusan ketua umum pengurus besar NU yang telah mengeluarkan surat karateker NU Wilayah Provinsi Papua. Dikatakan, beberapa bulan lagi masa aktiv karateker akan segerah berakhir.
‘Maka diharapkan pengurus karakter yang ditunjuk oleh PBNU segerah melakukan Persiapan untuk mengadakan konferensi NU wilayah Provinsi Papua yang terbuka dan transparan. NU di Papua tidak membawa unsur politik atau Kepentingan Lain. karena ini kita berada dalam tahun politik” ucapnya.
Lebih jauh kata Yelipele, selaku muslim asli Papua siap untuk melakukan konsolidasi internal maupun pendekatan sesuai budaya dan kearifan lokal di Papua untuk mensukseskan musyawara pembentukan pengurus NU Papua.
“Saya menyampaikan kepada seluruh jam’iyah Nahdlatul Ulama di tanah Papua, Mari kita Satukan saft, Satukan niat untuk membumikan kalimat Allah di Bumi Cendrawasih yang kita cintai ini dengan Visi Misi, Papua Rahmatan Lil Alamin”ucapnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*