Wamena, nokenwene.com – Puluhan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Paroki Kristus Penebus Hepuba Distrik Asolokobal mengikuti pelatihan dasar menjahit yang difasilitasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jayawijaya.
Pelatihan yang dipusatkan di aula TP – PKK Jayawijaya itu selain diikuti wanita dari WKRI Paroki Hepuba juga diikuti sejumlah wanita lainnya di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Pelatihan berlangsung dua hari, sejak rabu tanggal 6 – 7 september 2023.
Ketua TP-PKK Kabupaten Jayawijaya, Ny. Yustina Banua mengatakan, pelatihan tentang dasar menjahit itu merupakan program rutin PKK Jayawijaya yang dilakukan setiap tahun, pelatihan bersama WKRI merupakan yang ke 4 kali.
“Pelatihan bukan hanya dari satu Distrik tetapi seluruh 40 Distrik di Kabupaten Jayawijaya bahkan Ibu-Ibu di Kabupaten juga dan ini masuk keempat kali pelatihan,” katanya, kamis (07/09/2023).
Tujuan dari pelatihan tersebut kata dia, agar mama-mama Papua di Wamena lebih terampil dalam berkarya, mereka tidak hanya mahir menganyam noken tapi juga keterampilan lain seperti menjahit.
“Supaya mama-mama di wamena harus lebih terampil dalam berkarya bukan hanya membuat noken tetapi jahit-menjahit juga suatu karya ibu-ibu juga” ungkap Banua.
Untuk itu, ketua PKK Yustina Banua berharap, setelah pelatihan itu, Ibu-ibu bisa menerapkan praktek menjahit secara mandiri bahkan sampai pada level UMKM jahit – menjahit, agar kerajinanan tangan menjahit juga bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi keluarga.
“Dengan cara ini mudah-mudahan mereka juga bisa usaha sendiri, yang penting punya kemauan, punya kemampuan itu intinya, baik punya hobi tetapi tidak punya kemauan tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi punya hobi dan kemauan dalam berkarya” harapnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*