Dekai,nokenwene.com––Harga BBM di Dekai kembali naik menjadi Rp35ribu pada Senin (22/05/2023). Sebelumnya Jumat (19/05/2023) Pertalite di pedagang eceran di Dekai dijual dengan harga Rp30ribu. Bahkan Selasa (23/05/2023) malam, harga BBM jenis pertalite semakin melonjak menjadi Rp50ribu.
Pemda Yahukimo telah mengeluarkan surat edaran tentang pengendalian harga BBM di pedagang eceran di Dekai. Namun para pedagang tetap menjual BBM dengan harga tinggi.
Bupati Yahukimo, saat kegiatan jalan sehat yang diselenggarakan PKK Kabupaten Yahukimo bahkan melakukan sidak harga BBM di pedagang eceran. Bupati Yahukimo menegur seorang penjual pertalite di kompleks Pasar Lama Dekai tepatnya dekat pertigaan Polres Yahukimo agar menjual BBM di bawah harga Rp15ribu.
Namun, usai jalan sehat sehat, tim nokenwene.com memantau harga di tempat tersebut dan mendapatkan BBM jenis pertalite masih dijual dengan harga Rp30ribu.
Informasi yang beredar, kios tempat jual BBM yang ditegur Bupati tersebut merupakan milik seorang anggota polisi di Polres Yahukimo.
Menanggapi hal itu, Eklon Amohoso, seorang warga di Dekai memberikan apresiasi atas keluarnya surat edaran Bupati tentang pengendalian harga BBM di Dekai.
“Kita patut memberi apresiasi kepada bapak Bupati atas surat edaran itu yang menetapkan HET BBM Rp15ribu. Apalagi Bapak Bupati sudah melakukan sidak di lapangan dan menegur pedagang yang menjual di atas harga yang ditetapkan,” ungkap Amohoso.
Namun dirinya menyayangkan tindakan para pedagang yang tidak patuh terhadap pemerintah.
“Pemerintah harus bertindak tegas terhadap para pedagang yang tidak taat seperti itu,” tambah Amohoso.
Ia meminta pemerintah untuk turun ke lapangan untuk menerapkan aturan yang ada.
“Dinas terkait dan Satpol-PP mestinya turun langsung mengawal keputusan Bupati di lapangan. Tidak mungkin Bupati sendiri yang harus turun terus, sementara dinas terkait tidak mengawal penerapan surat edaran tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan agar pemerintah perlu mengecek juga kuota BBM setiap bulannya untuk kabupaten Yahukimo.
“Harus cek juga. Masa BBM baru masuk lalu habis dalam satu dua hari. Jadi perlu ada pengecekan tentang sistem distribusi BBM tersebut sehingga tidak merugikan masyarakat kecil,” katanya.
Usman Kabak, warga lainnya di Dekai melihat bahwa masalah BBM ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah khususnya dinas terkait.
Setelah keluarnya surat edaran Bupati, ungkap Usman Kabak, mestinya pemerintah melakukan sosialisasi supaya para pedagang mengetahui dan memahami tentang penetapan harga BBM di tingkat pedagang eceran.
“Dinas terkait seperti Perindagkop, Kesbangpol dan Satpolpp mesti turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang bahwa Bupati telah menetapkan harga BBM di tingkat pedagang eceran,” ungkap Usman Kabak.
Nerri Pahabol, Kepala Satpolpp Yahukimo melalui pesan Whatsapp mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera turun lapangan untuk menegakkan surat edaran Bupati Yahukimo.
“Kami akan turun lapangan bersama dinas Perindagkop,” jawabnya ketika dikonfirmasi nokenwene.com.
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu Yahukimo