Dekai, nokenwene.com – Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua mulai mengantri di APMS Pahrayangan di Dekai sejak sebelum pukul enam pagi. Meski tidak ada kepastian akan adanya BBM, masyarakat di Dekai rela menunggu di depan APMS usai mendengar akan adanya pengisian BBM jenis Pertalite. Namun, hingga pukul 07.00, gerbang APMS belum dibuka.
Baca juga
Wesa Kossai, saat ditemui di depan APMS mengaku sudah antri sebelum pukul enam pagi tadi.
“Saya dengar hari ini APMS buka, makanya saya datang antri. Ternyata sudah banyak orang yang antri saat saya datang,” ungkapnya.
Sementara itu Sam, seorang pemuda dari jalan Gunung bercerita karena mendengar akan ada antrian BBM, dirinya rela membeli Pertalite eceran seharga Rp70,000 agar bisa datang ke APMS.
“Selama hampir dua minggu ini saya tidak bisa keluar karena BBM habis. Tadi pagi mau tidak mau beli satu liter Rp70,000 supaya bisa datang antri,” ungkapnya.
Sampai pukul 07.30 pagi, antrian mobil telah sampai di jalan depan Cahaya Yahukimo. Namun, gerbang APMS belum juga dibuka.
Antrian panjang ini terjadi sebagai dampak habisnya stok BBM di Dekai sejak dua minggu terakhir. Akibatnya harga BBM jenis Pertalite di pedagang eceran di dalam kota meningkat menjadi Rp50,000/liter. Sedangkan di luar kota seperti di jalan Gunung, Pertalite eceran dijual dengan harga Rp70,000/liter.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu*