Dekai, nokenwene.com— Akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran jenis bensin di Dekai, Ibukota Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan berdampak buruk pada tarif angkutan di Kota Dekai.
Jhon Kobak, salah satu warga di Dekai mengungkapkan setelah naiknya harga BBM di Dekai, tarif angkutan roda dua dan roda empat pun ikut melonjak.
” Tadi saya dari Ruko ke depan kantor dinas kesehatan saya bayar Rp. 10 ribu, abang ojek bilang tambah Rp. 10 ribu lagi. Dan saya bilang, dari dulu saya bayar begitu, tapi kata dia (abang ojek) harga bensin naik jadi harga ojek juga naik, ” Kata Jhoni kepada media ini Sabtu, (22/04/2023).
Jhoni Kobak menyebutkan, harga BBM eceran jenis bensin di Kota Dekai saat ini mencapai Rp. 30-50 ribu perliter. Selain harga eceran bensin, Jhoni mengatakan kenaikan harga BBM dapat berdampak pada faktor perekonomian di Ibukota Kabupaten Yahukimo.
Senada juga disampaikan Rudi, selain tarif roda dua, tarif rental mobil pun ikut melonjak.
” Sebelumnya kalau antar, atau jemput saja itu Rp. 300 ribu, tapi sekarang sudah naik Rp. 400 ribu, ” Pungkasnya.
Menurut Rudi, kenaikan harga BBM di Yahukimo juga merupakan faktor cuaca.
” Kadang-kadang faktor cuaca juga, kalau panas sungai di pelabuhan logbon kering, sehingga kapal-kapal yang mengangkut BBM tertahan di pertengahan jalan. Jadi harus tunggu hujan dan air naik baru kapal-kapal lanjutkan perjalanan lagi, ” Ucapnya.
Agar tidak terjadi kenaikan harga BBM yang berkepanjangan, Rudi meminta pemerintah daerah dan DPRD secepatnya atasi persoalan ini.
” Pemerintah dan DPRD bisa tegaskan kepada pihak APMS, supaya yang layani itu kendaraan saja jangan jerigen-jerigen lagi. Karena setelah antri jerigen-jerigen, kalau air kering dan harga BBM naik, mereka kasih naik lebih tinggi lagi, ” Katanya.
Rudi berharap, kenaikan harga BBM ini dapat normal kembali. Sehingga, perekonomian di Ibukota Kabupaten Yahukimo dapat berjalan dengan lancar.(*)
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo