Jayapura, nokenwene.com – Mahasiswa Universitas Internasional Papua (UIP) Prody Antropologi berkolaborasi dengan Mahasiswa prody Hubungan Internasional USTJ Jayapura gelar diskusi bersama di kampus USTJ Jayapura, jumat (17/03/2023)
Adapun tujuan diskusi mahasiswa kedua kamapus itu, untuk menyamakan presepsi tentang bagaimana peran mahasiswa menyelesaiakan ragam masalah di tanah Papua ini.
Alion Belau, mahasiswa jurusan Antropologi UIP usai diskusi itu mengatakan, Papua ini unik, Papua ini banyak masalah dan beban moril atas banyaknya masalah tersebut ada pada mahasiswa untuk temukan solusinya.
“Jadi beban morilnya ada pada mahasiswa UIP juga USTJ jadi kita hari ini harus belajar sungguh-sunggu” Ujar Alion yang juga seorang Pilot itu.
Alion mengatakan, dengan adanya banyak masalah di tanah Papua ini, maka mahasiswa harus punya semangat yang luar biasa karena dengan begitu harapan kemajuan tanah Papua ini bisa diwujudkan.
“Semangat yang luar biasa jangan biasa-biasa karena dengan itulah harapan dan keinginan untuk memajukan tempat ini, tanah Papua juga merubah diri kita masing-masing itu sungguh ada” Kata Belau.
Selain itu, mahasiswa kedua kampus ini (USTJ dan UIP) juga harus bisa berfikir kritis dan berfikir di luar dari pikiran biasa.
“Jadi itu harapan supaya kita jadi mahasiswa yang kritis dan juga jadi mahasiswa yang berfikir di luar dari pikiran biasa atau think out of the box” katanya sembari mengatakan diskusi itu juga sebagai ajang perkenalan dan membangun kekerabatan antara Mahasiswa HI USTJ dan Mahasiswa Antropologi UIP.
Sementara itu, mahasiswa HI USTJ Jayapura, Agus Adii juga berharap bahwa kedepan bisa terus berkolaborasi, dalam hal ini mahasiswa HI USTJ juga bisa belajar di kampus UIP agar hubungan kami lebih akrab.
“Kedepan kita bisa dapat lebih lagi kita belajar bersama, bertukar pikiran, berbagi pengalaman” Harap Addi. (*)
Pewarta: Linus Mulait/ Jurnalis Warga Noken Wamena*