Dekai,nokenwene.com – Perempuan Yahukimo diharapkan untuk terus berkembang sehingga tidak dianggap kelompok kelas dua. Hal itu diungkapkan Merlina Hesegem, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Yahukimo.
Merlina Hesegem mengungkapkan itu dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret. Menurutnya perayaan Hari Perempuan Internasional tersebut merupakan momentum untuk membangun kesadaran bersama bahwa perempuan bukan kelas dua dalam masyarakat.
“Selama ini, ada kecenderungan memandang perempuan sebagai masyarakat kelas dua. Banyak laki-laki melihat perempuan hanya sebagai pembantu,” jelas Hesegem.
Lebih lanjut, Kepala DPPA menegaskan bahwa dalam Kitab Suci sendiri Allah menciptakan perempuan dan laki-laki sederajat. Selain itu, perempuan pun merupakan pahlawan yang menghidupkan keluarga dan bangsa.
Perempuan Yahukimo merupakan perempuan hebat dan kuat. Demi menafkahi keluarga, para perempuan Yahukimo rela menantang panas dan hujan dalam bekerja.
“Perempuan itu pahlawan. Tanpa perempuan tidak ada keluarga dan tidak ada bangsa,” ungkapnya kepada nokenwene.com.
Ia menambahkan bahwa ada banyak potensi di Yahukimo yang bisa dikembangkan oleh perempuan. Potensi pertanian dan peternakan umumnya dikerjakan oleh kaum perempuan.
“Selain pertanian dan peternakan yang selama ini dikerjakan perempuan Yahukimo, kami melihat ada berbagai potensi lain yang belum dimanfaatkan. Contohnya pemanfaatan botol plastik bekas minuman untuk menjadi karya seni,” tambahnya.
Menurutnya, dinas Pemberdayaan perempuan telah merencanakan mengadakan pelatihan membuat karya seni dari barang bekas.
“Kami sudah menghubungi pelatihnya, namun masih menunggu apakah usulan program kami disetujui sehingga ada anggaran untuk mengadakan pelatihan tersebut,” katanya.
Usaha-usaha para perempuan Yahukimo selain menghidupi keluarganya tetapi juga membangkitkan perekonomian di kabupaten Yahukimo. Hesegem menambahkan bahwa mama-mama di Yahukimo bekerja di rumah dan kebun tetapi juga berjualan di pasar. Itu membuat perekonomian di Yahukimo hidup.
“Kami berharap agar perempuan Yahukimo semakin mandiri secara ekonomi. Untuk itu, dinas-dinas terkait bisa memperhatikan peningkatan ekonomi para perempuan di Yahukimo melalui pelatihan usaha dan modal usaha,” harap Hesegem.
Sebagai Kepala DPPA, dirinya berharap agar para perempuan di Yahukimo mendapatkan pendidikan yang baik dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan usaha. Untuk itu, dukungan anggaran dari pemda Yahukimo sangat dibutuhkan.
“Bagi perempuan Yahukimo, kami berharap agar perempuan Yahukimo tidak hanya berkarya di tanah domestik rumah tangga, tetapi bisa terlibat dalam politik dan perekonomian,” ungkapnya.
Untuk bisa terlibat dalam politik dan kegiatan ekonomi, perempuan mesti memiliki pendidikan yang baik dan juga mendapatkan dukungan dari kaum laki-laki.
“Jika perempuan Yahukimo mendapatkan pendidikan yang baik, mereka bisa mandiri dan akhirnya bisa merawat dan mendidik anak-anak generasi masa depan Yahukimo dengan baik. Karena itu, kami berharap agar semua pihak berpartisipasi mendukung kemajuan perempuan Yahukimo,” tutupnya. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu Yahukimo*