Wamena, nokenwene.com – Memasuki tahun ajaran baru (2022/2023), SMA Negeri 1 Wamena akan menerapkan kurikulum Merdeka. Sekolah itu telah merespon kebijakan Kemedikbud Ristek tentang perubahan kurikulum tahun 2022, yaitu kurikulum merdeka.
“Ketika pemerintah buka pendaftaran untuk inplementasi kurikulum merdeka, nah kami SMA Negeri mencoba mendaftar. Kurikulum ini tidak wajib tapi bagi sekolah yang mauh menerapkannya” Kata Yosep Wibisono, Kepala SMA Negeri 1 Wamena, jumat, 08/07/2022.
Dikatakan, dari tiga pilihan yang diberikan dalam kurukul baru tersebut, SMA Negeri 1 Wamena akan menerapkan tahap satu yaitu kurikulum merdeka mandiri belajar.
“kami ambil yang tahap satu yaitu kurikulum merdeka mandiri belajar, kami tidak langsung terapkan yang mandiri berubah atau mandiri berbagi” Ujarnya.
Yosep Wibisono menjelaskan, dalam penerapan kurikulum merdeka belajar SMA Negeri 1 Wamena masih akan tetap menggunakan kurikulum 2013.
“Tetapi di dalamnya kami inplementasikan kurikulum merdekanya. Jadi dari sisi diagnostiknya, penguatan profil pelajar pancasila dan yang ketiga diferensiasi, ini yang kami terapkan tapi didalamnya masih menggunakan K13” Ujarnya.
Lanjut Kepsek, salah satu syarat penerapan kurikulum merdeka belajar adalah, semua guru di sekolah tersebut wajib memiliki akun platfon merdeka belajar.
“Di sekolah kami sudah 90 persent guru-guru sudah mendownload aplikasi PMM karena disitu adalah pusat sumber informasi tentang kurikulum ini, sehingga kami siap menerapkan kurikulum baru ini” Katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya, Natalis Mumpu mengatakan penerapan kurikulum merdeka merupakan sebuah pilihan dari kesiapan sekolah yang mau menyelenggarakan kurikulum baru tersebut.
“Kurikulum baru ini tidak wajib, tergantung kesiapan sekolah berdasarkan kesiapan sekolah tersebut, yang jelas kami di Jayawijaya akan diterapkan pada beberapa sekolah yang siap” Katanya.
Kurikulum Merdeka diterapkan Kemendikbud Ristek untuk mengisi lost education atau melengkapi kekuarangan waktu belajar dimasa pandemi covid -19 dua tahun lalu.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena