Jayapura, nokenwene.com – Albert Petrus Runaweri, salah seorang seniman Papua, beri apresiasi kinerja Kementerian Hukum dan HAM RI Kanwil Papua atas penerbitan sertifikat hak cipta yang menurutnya satu langkah maju dan wujud pengabdian kepada masyarakat Papua.
“Ini sebuah langkah maju khusus bidang kesenian yang diwujudkan Kakanwil Papua (Antonius Ayorbaba). Dari 70 lagu yang saya daftarkan 13 hari ini bisa dapat sertifikat, dan itu sebuah langkah maju yang hebat Kemenkumham Papua” Ungkap Albert Petrus Runaweri.
Albert bersama 6 orang lainnya menerima sertifikat hak cipta pada rabu (19/01/2022) pada kegiatan deklarasi janji kinerja dan penandatanganan komitmen zona integritas Kemenkumham RI Kanwil Papua rabu (19/01/2022) di Jayapura.
Albert Petrus Runaweri yang menerima 13 sertifikat lagu daerah Papua dan Rohani Papua itu mengakui, apa yang diperolehnya merupakan satu kebanggaan bagi seniman dan pencipta lagu di tanah Papua.
Dia mengakui, proses penerbitan sertifiat hak cipta di Kemenkumham Kanwil Papua sangat cepat dan tepat, serta tanpa dipungut biaya apapun.
“Proses sangat cepat sekali, begitu dimasukan dalam digital, 7 menit sudah langsung terjawab. Padahal sebelumnya itu kita butuh waktu bertahun-tahun, ini luar biasa kemajuannya. Gratis juga” Ujar Albert Petrus Runaweri yang juga sekretaris Dewan Kesenian Tanah Papua.
Atas kemajuan itu, ia mengakui sebagai anak Papua patut memberikan apresiasi atas kepemimpinan Kakanwil Papua yang bisa menciptakan birokrasi melayani yang sangat cepat dan tepat di Papua dalam menerbitkan sertifikat hak Cipta.
“Kami sebagai anak Papua patut memberikan apresiasi Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Papua dibawa komando pak Ayorbaba (Antonius Ayorbaba) ini memang laki-laki Papua yang hebat” Akunya.
Lebih Jauh, Albert Petrus Runaweri berharap agar Kinerja Kemenkumham yang cepat, tepat dan tanpa pungutan biaya ini terus dipertahankan dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Ini satu contoh baik, jadi saya harap anak-anak muda Papua lain, seniman, pencipta lagu, penata musik, pembuat patung, penata tari, kuliner dan lainnya silahkan kreatif dan datang ke Kemenkumham untuk daftarkan karyanya, supaya karya ini dilindungi” Ajak Albert
Kepala Kantor Wilahyah Papua (Kanwil) Kemenkumham RI, Antonius Ayorbaba, SH, M.Si mengatakan, pemberian sertifikat hak cipta tersebut merupakan wujud konkrit birokrosasi melayani publik dari Kemenkumham Papua, bahwa pemerintah hadir untuk melayani masyarakat di tanah Papua.
“Apa yang kita wujudkan hari ini, memberikan presepsi bahwa pemerintah itu ada untuk melayani masyarakat, sehingga wujud yang konkrit, sertifikat ini kami berikan tidak membayar sepeserpun” kata Antonius Ayorbaba.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post