Dekai,nokenwene.com—Komite Nasional Papua Barat (KNPB) membantah pernyataan Polda Papua yang menyatakan bahwa Temianus Magayang sebagai anggota KNPB.
Dalam berita Tempo.co berjudul Polda Papua Sebut Terpaksa Lumpuhkan Anggota KNPB Temianus Karena Melawan, Direkur Krimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faisal Rahmadani menyatakan bahwa Temianus merupakan anggota KNPB.
Berita tersebut terkait dengan penangkapan Temianus Magayang, seorang pejuang TPNPB di Dekai Yahukimo Sabtu (27/11/2021) lalu.
Jhon Suhun, Ketua KNPB wilayah Yahukimo menyatakan bahwa Polda Papua telah membuat pernyataan yang tidak benar dan menyudutkan KNPB.
“Polda Papua telah membuat Hoax dan disebarkan oleh Tempo.co,” ungkap Suhun di Dekai, Selasa (30/11/2021).
Suhun menambahkan bahwa Temianus Magayang bukanlah anggota KNPB tetapi murni sebagai bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
KNPB, ungkap Suhun, menyayangkan pemberitaan hoax seperti ini justru dilakukan oleh Media nasional sekelas Tempo. Pihaknya tidak bisa menerima pernyataan Tempo.co pada bagian akhir berita tersebut.
“Tempo katakan bahwa mereka belum mendapatkan penjelasan dari KNPB soal penangkapan anggotanya. Pertanyaan kami apakah Tempo sudah meminta penjelasan kami?” keluh Suhun.
Menurutnya, media mestinya bersikap independen dan bukan menjadi corong penguasa untuk menyebarkan hoax yang menyudutkan kelompok perjuangan di Papua.
“Kami meminta Polda Papua menarik pernyataannya dan Tempo.co mesti segera meluruskan berita yang telah mengkambinghitamkan KNPB,” tegas Suhun.
Suhun menambahkan bahwa ada batasan yang jelas antara KNPB dan TPNPB. KNPB adalah organisasi pergerakan masyarakat sipil Papua yang berjuang secara damai menuntut kemerdekaan Papua dari penjajahan Indonesia. Sementara itu, TPNPB merupakan sayap militer perjuangan Papua Merdeka.
“Batasan ini jelas. KNPB berjuang tanpa kekerasan dengan menuntut solusi yang demokratis. Sedangkan TPNPB berjuang dengan mengangkat senjata sebagai pejuang militer,” tambah Suhun.
Menurutnya KNPB tidak berjuang dengan kekerasan, tidak memiliki senjata api. Tetapi KNPB berjuang secara damai, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan serta bergerak di dalam kota.
Atas kecenderungan media menjadi corong penguasa, Suhun menghimbau agar masyarakat Papua dan Indonesia agar tidak mudah percaya dengan informasi yang bersumber dari penguasa Indonesia.
“Kami KNPB wilayah Yahukimo menghimbau kepada rakyat Indonesia dan rakyat West Papua agar tidak mudah percaya dan mengkonsumsi informasi yang bersumber dari pemerintah kolonial Indonesia,” tutup Suhun.
Pewarta Tinus Heluka.
Discussion about this post