Dekai,nokenwene.com—Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli meresmikan gedung baru puskesmas Panggema, Kamis (16/09/2021). Peresmian gedung baru ini menjadi tonggak baru upaya pemerintah Kabupaten Yahukimo dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Yahukimo.
“Saya merasa senang karena bisa meresmikan satu puskesmas sebagai aset daerah dan juga pusat pelayanan kesehatan masyarakat di sini”, ungkap Didimus Yahuli usai meresmikan gedung baru Puskesmas Panggema.
Dalam sambutannya, Didimus Yahuli menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru Puskesmas Panggema akan digenapi dengan penambahan tenaga kesehatan.
Hal ini menjadi tanggapan Bupati atas permohonan Kepala Puskesmas Panggema untuk menambah tenaga kesehatan. Bupati Yahukimo berjanji akan menambah dua orang tenaga kesehatan untuk Puskesmas Panggema.
Sementara itu, kepala Puskesmas Panggema, Albertina Lintamon menjelaskan bahwa gedung baru puskesmas Panggema dibangun oleh dinas kesehatan Yahukimo pada tahun anggaran 2019.
Pembangunan gedung baru puskesmas ini menjadi jawaban atas tantangan kesehatan di Indonesia umumnya dan khususnya di wilayah Panggema dan Pronggoli.
Lintamon menjelaskan bahwa sejak menjadi Puskesmas pada tahun 2013, tingkat kematian di wilayah layanan puskesmas Panggema menurun.
“Kami bersyukur kepada Tuhan, wilayah kerja puskesmas Panggema, angka kematian sejak menjadi puskesmas menurun menjadi rendah”, jelas Lintamon.
Menurut Lintamon, hal tersebut berkat kerja keras dan ketabahan para petugas kesehatan hingga kader kesehatan yang ada di Puskesmas Panggema.
Meski demikian, Lintamon menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas Panggema masih membutuhkan perhatian serius pemerintah dan masyarakat sendiri.
“Kebutuhan kesehatan yaitu Tenaga dokter, perawat, bidan, analis, apoteker dan kesling yang sudah PNS karena tenaga Yahukimo sehat tidak selamanya bisa berada di sini”, ungkap Lintamon.
Menurut Lintamon, tenaga kesehatan di puskesmas Panggema selama ini sangat minim. Kekuatan terbesar terletak pada kader kesehatan yang aktif.
“Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Panggema sebanyak 5 orang PNS, 16 kader honorer, 16 kader sukarela dan 4 orang tenaga Yahukimo Sehat”, tambah Lintamon.
Tenaga kesehatan tersebut melayani kesehatan masyarakat di Puskesmas Panggema, dua Puskesmas Pembantu dan enam Posyandu. Jumlah penduduk di distrik Panggema dan Pronggoli sekitar 16.000 jiwa.
“Puskesmas Panggema membawahi dua pustu, 6 posyandu dan 21 kampung. Jumlah penduduk kurang lebih 16.000 penduduk”, tambah Lintamon.
Jumlah tenaga kesehatan tersebut jauh di bawah standar pelayanan minimum yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014. Dalam Peremenkes tersebut, tenaga kesehatan di Puskesmas Non rawat inap untuk kawasan terpencil dan sangat terpencil minimal berjumlah 19 orang.
Jumlah tersebut terbagi dalam 11 profesi mulai dari tenaga dokter hingga pekarya. Permenkes tersebut menjelaskan bahwa standar tenaga tersebut adalah kondisi minimal yang diharapkan agar puskesmas berjalan dengan baik.
Selain itu, jumlah tenaga tersebut belum termasuk jumlah tenaga di Puskesmas Pembantu. Hal ini berarti pelayanan kesehatan di Puskesmas Panggema masih membutuhkan sejumlah besar tenaga kesehatan agar pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan baik.
Pihak Puskesmas Panggema berharap agar pemerintah daerah memperhatikan pemenuhan standar minimal jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas.
Pewarta: Jurnalis Warga Sagu
Discussion about this post