Wamena, nokenwene.com – Diduga mobil milik oknum anggota TNI di Wamena memodifikasi tangki lalu mengisi BBM di sejumlah agen premium minyak solar (APMS) di Wamena. Temuan dilakukan di APMS Lasmingshi Wamena, kamis (23/09/2021) saat tim pengawas BBM lapangan melakukan pemantauan lapangan.
“Kebetulan hari ini tim kami ada di lapangan kedapatanlah ada satu mobil yang isi bensin tapi tangkinya itu modifikasi dan yang punya mobil ini adalah anggota dari Kodim Jayawijaya, ini yang mereka ketemu” Ungkap Iwan Asso Ketua Komisi B DPRD Jayawijaya kepada wartawan di ruang kerjanya, usai menahan mobil tersebut.
Iwan mengatakan, sudah sejak lama pihaknya bersama tim mencurigai ada oknum-oknum tertentu yang melakukan penimbunan BBM dengan cara modifikasi tangki yang menyebabkan bertahun-tahun antrian BBM di Wamena sulit teratasi.
“Kasihan tim kami di lapangan ini kerja baik tapi teman-teman anggota ini mereka hanya masuk keluar, di mobil itu mereka kasih label bendera merah puti menandahkan bahwa ini adalah anggota, masuk los keluar los (tanpa antri), dan selama ini kita curiga mereka penimbunan BBM itu ternyata benar, hari ini baru kita ketemu” Ujar Iwan.
Dikatakan, setelah menemukan, tim lapangan melapor ke pihaknya untuk dilakukan pengecekan bersama, selanjutnya mobil tersebut dibawa ke kantor DPR Jayawijaya dan dilakukan pengecekan.
“Ternyata benar bahwa ada tangki yang standar tapi ada tangki modifikasi juga di dalam dan yang punya adalah anggota kita yang selama ini beroperasi di Wamena” Ungkap Iwan Asso, sembari mengatakan Kir mobil tersebut sudah tidak berlaku lagi tapi masih saja isi BBM.
Lanjut Iwan, dugaan penimbunan BBM di Wamena yang berdampak pada antrian panjang di APMS merupakan masalah menahun sejak tahun 2011, sehingga dengan adanya temuan ini menjadi salah satu petunjuk untuk dicarikan solusinya.
Salah satu langkah yang akan diambil DPR Jayawijaya atas temuan dan masalah BBM di daerah ini kata Iwan, pihaknya bakal memanggil para pihak terkait untuk hentikan mata rantai penimbunan BBM.
“Langka yang kita ambil dari DPR adalah, hari senin atau selasa kami akan panggil institusi terkait, termasuk kepolisian untuk mendiskusikan situasi yang tadi terjadi. Supaya ada langkah baru, metode baru bagaimana hentikan mata rantai yang jalan ini” Ujar Iwan.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang yang dikonfrmasi mengatakan tidak ada anggota TNI yang menimbun BBM tapi mobil milik seseorang yang dipakai orang lain dan disidak lalu dibawa ke kantor DPR Jayawijaya.
“Tidak anggota TNI menimbun BBM pak, mobil milik seseorang dipakai orang lain dan disidak orang tetentu dibawa ke gedung DPR” Kata Dandim melalui watshap.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena.
Discussion about this post