Wamena, nokenwene.com – Legislator Kabupaten Jayawijaya mendesak pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya untuk segerah memeriksa kepala SD Negeri Taela terkait penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS) selama hampir 5 tahun operasional sekolah tidak berjalan.
Jika penggunaannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka ada indikasi penyalagunaan yang mesti diperiksa oleh pihak penegak hukum.
Hal tersebut disampaikan Wakil ketua Komisi A, DPRD Jayawijaya, Senius Hilapok, S.Pdk, di Wamena kamis (16/09/2021) menanggapi macetnya aktivitas belajar mengajar SD Negeri Taela Distrik Taelarek, namun dana BOS sekolah tersebut kabarnya terus dicairkan setiap tahun.
“Ya itu namanya merugikan uang negara, dana tersebutkan tidak realisasi di sekolah, dana BOS inikan untuk menunjang adik-adik di sekolah, tapi inikan digunakan untuk kepentingan pribadi mereka yang bermain” Katanya.
Untuk itu, Senius mendesak dinas terkait Jayawijaya segerah periksa kepala sekolah SD Negeri Taela terkait penggunaan dana BOS selama beberapa tahun belakangan ini tanpa ada proses belajar – mengajar di sekolah.
“Kepala Sekolah tersebut panggil dia dan tanya dana bos 5 tahun ini penggunaannya seperti apa, harus data lengkap, pembagian anak SD sekian, pembangunan sekoalah yang tidak baik kita perbaiki realisasi sekian, itu harus dibuktikan” Desaknya.
Jika pertanggungjawabannya tidak bisa dibuktikan, maka merupakan dugaan korupsi keuangan negara selama beberapa tahun dan harus diproses secara hukum. “Kalo tidak jelas ya, salah penggunaan dana diproses hukum, ya itukan bisa diduga korupsi dana BOS” Tegas Senius yang juga DPR dari Dapil Dsitrik Taelarek itu.
Lebih Jauh, Senius Hilapok mengatakan, persoalan operasonal SD Taela tersebut, pihaknya sempat ikut memediasi beberapa waktu lalu dan mendesak untuk kepala sekolah diganti dan dana BOS nya dihentikan.
Akan tetapi, aspirasi itu seolah tidak direspon Dinas terkait dan dana BOS terus dicairkan, sehingga Senius juga menduga ada upaya pembiaran dan permainan secara sengaja dari dinas pendidikan Jayawijaya.
“Saya sudah perna sampaikan saat pertemuan dengan dinas pendidikan, bahwa dana BOS dihentikan karena kepala sekolah tidak perna ke sana, tapi ini dinas terkait juga ada pungli-pungli dalam arti ketika dana BOS cair mungkin dinas terkait supaya dibagi-bagi begitu” Ujarnya menduga.
Untuk itu, lebih Jauh Wakil Ketua Komosi A DPRD Jayawijaya ini secara tegas minta agar dinas pendidikan Jayawijaya segerah hentikan kepala sekolah SD Negeri Taela dan lakukan pergantian sambil proses pemeriksaan kepala sekolah tersebut berlanjut.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan media ini, rabu (15/09/2021), Sudah lebih dari 5 tahun, sekolah dasar (SD) Negeri Taela, Distrik Taelarek Kabupaten Jayawijaya tidak ada penerimaan siswa baru dan operasonal belajar mengajar terhenti. Akan tetapi secara Data Pokok Pendidikan (Dapodik) aktif, termasuk dana BOS terus dicairkan.
“Ketika ada dana BOS seringkali kepala sekolah suruh anak buahnya naik (ke sekolah) hanya untuk babat rumput kemudian bagi uang ke siswa itu satu orang 50 ribu begitu, kemudian ambil dokumentasi kembali (pulang). Jadi sampai sekrang belum ada aktivitas. Sudah 5 tahun lebih ini” Ungkap Erinus Mosip, Intelektual Distrik Taela.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Jayawijaya, Jhon Hiluka yang dikonfirmasi mengatakan, perihal operasional sekolah yang tidak berjalan selama 5 tahun, pihanya mengacu pada data Dapodik dimana, Dapodik menunjukan SD Negeri Taela aktif melaksanakan proses belajar.
“Itu kita lihat di Dapodik. Tapi dari 128 sekolah ini kan baru 91 sekolah yang kami sudah turun, rencana dalam waktu dekat kami ke sana (SD Taela). Tapi secara dapodik inikan aktif ini, semua guru aktif siswa banyak” Ujar Jhon Hiluka.
Pewarta: Hiron dan Osil / Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post