Wamena, nokenwene.com – Gedung Otonom Wenehule Hubby yang merupakan pusat kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jayawijaya dipalang oleh puluhan kontraktor asli Papua di Wamena. Aksi itu merupakan tindak lanjut aksi sebelumnya tentang pembagian paket proyek di Kabupaten Jayawijaya yang dinilai tidak adil.
Pemalangan dilakukan sejak pukul 07.00 WIT dengan menutup gerbang masuk dan keluar gedung tersebut. Sejumlah ASN Pemda Jayawijaya yang hendak ke kantor tidak bisa masuk dan kembali pulang. Hingga pukul 11.30 gerbang kantor masih dipalang para kontraktor itu
“Kami merasa pembagian paket yang ada di kabupaten ini tidak adil. Tindak lanjut aksi yang lalu kita lakukan di depan ini dan pak Bupati sudah sampaikan bahwa nanti akan dikasih sekitar 20 paket ke kita namun realisasinya itu hanya beberapa teman yang diakomodir” Kata Emanuel Elosak, salah seorang kontraktor OAP di lokasi pemalangan, senin, 02/08/2021.
Oleh karena itu kata Emanuel, pihaknya bersama kontraktor OAP lainnya melakukan aksi pemalangan dengan kesepakatan bahwa jangan ada aktivitas pemerintahan di kantor tersebut sampai dengan Bupati Jayawijaya memberikan Jayawaban.
“Bupati kasih jawaban baru kami bisa buka, aktivitas pemerintahan di sini tidak boleh ada. Kita kontraktor OAP murni tidak bawa kepentingan siapa-siapa” kata Emanuel Elosak.
Sementara itu, Jhon Matuan, koordinator kontraktor OAP di Wamena mengatakan, pihaknya sudah beberapakali menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati baik melalui aksi damai dan permintaan untuk audiensi akan tetapi tidak direspon.
“Aksi yang kemarin-kemarin kita sudah lakukan itu tuntutan kami sudah jelas tapi pak Bupati ini seakan-akan dia main-main kita, kita beberapa kali minta audiens tapi Pak Bupati ini main-main kita jadi hari ini kita tidak segan-segan” Tgeas Jhon Matuan.
Lebih Jauh Jhon menegaskan, jika Bupati Jayawijaya belum juga memberikan jawaban atas aspirasi yang disampaikan pihaknya tidak akan membuka pintu kantor Otonom yang dipalang tersebut, bahkan berencana akan palang kantor DPRD Jayawijaya.
“Bukan kontraktor yang akan buka tapi pak bupati yang buka pintu ini . Hari ini Bupati main-main, kondisi terakhir kita akan palang kantor Bupati yang ada baru bangun, dia tidak akan bangun, itu titik. Selesai ini besok akan palang kantor DPR. Ini tuntutan kami” kata Jhon
Hingga pukul 11.30 WIT, Bupati Jayawijaya yang diminta para kontraktor OAP untuk memberikan jawaban atas aspirasi tersebut tak kunjung hadir. Para kontraktor pun masih melakukan aksi pemalangan gerbang gedung Otonom.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post