Wamena, nokenwene.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Robby Kayame mengatakan angka kasus covid-19 di Papua meningkat sangat cepat, angka kematian juga terus meningkat, satu hari bisa 5 sampai 15 jenazah covid-19 dikubur di Jayapura, Papua dan belum termasuk Kabupaten lain di Papua.
“Hampir 80 persent yang positif (Covid-19) adalah mereka yang belum divaksinasi. Mereka yang meninggal hampir 70 persent itu belum vaksinasi. Rata-rata sekarang lima sampai lima belas orang di Kota Jayapura kita kubur hari ini, tiap malam, belum lagi kabupaten lain” ungkap dr. Robby Kayame, dalam diskuasi virtual mencari jawaban atas pertanyaan seputar vaksin covid-19, sabtu, 24/07/2021.
Dikatakan, ditengah, angka kasus positif terus meningkat ketersediaan oksigen di rumah sakit menipis. Angka positif secara keseluruhan mencapai 31.601 kasus per sabtu,(24/07/2021) sementara angka meninggal 704 orang, temuan kasus baru per hari mencapai 150 sampai 400 kasus, sementara capaian vaksinasi di Papua masih sangat rendah.
“Jadi saya minta supaya semua orang tidak perlu egois, membantu untuk cepat vaksinasi, ini orang sedang mati, masalah ada di depan mata. Untuk itu saya minta semua orang bisa bertanggung jawab, ini orang Papua suda mau mati semua ini” Tegas Kayame.
Lanjut Kadinkes, saat ini virus sudah menyebar kemana – mana di tanah Papua, sampai dengan pelosok atau daerah terpencil virus corona sudah meraja lelah, ancaman kematian oranga Papua ada di depan mata, sehingga Ia minta semua pihak untuk ikut terlibat membantu tenaga kesehatan di Papua.
“Untuk seluruh element masyarakat Papua, jangan hanya bikin pernyataan di media sosial tapi aksi nyata, tolong karena masyarakat sedang mati hari ini. Ini orang Papua suda mau mati semua ini, virus sudah kemana-mana daerah pedalaman terpencil virus sudah ada. orang Papua yang mau vaksin sangat renda” Tegas Kepala Dinas dalam Diskusi yang difasilitasi media Jubi Papua tersebut.
Dokter Audryn Karma, narasumber lainnya dalam virtual itu mengatakan, merujuk data dinas kesehatan tentang angka cakupan vaksinasi yang sangat rendah terutama orang asli Papua merupakan fakta yang tidak dapat dipungkiri akibat berbagai faktor.
“Kepercayaan masyarakat Papua terhadap vaksin ini bukan baru sekarang, ini sudah terjadi (sejak lama) khususnya di daerah – daerah pelosok, kenapa? Ada banyak angka kematian yang kemudian tidak jelas kenapa matinya, kemudian berkembang isu-isu, tambah lagi ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintah” kata dr. Audryn Karma.
Untuk itu dr. Audryin Karma juga mengajak komponen masyarakat di Papua baik LSM, Komunitas, Gereja atau apapun perkumpulan masyarakt di Papua untuk membantu tenaga kesehatan terutama dalam melakukan vaksinasi di Papua.
“Oke kalo teman-teman merasa kenapa harus libatkan aparat untuk vaksinasi, nah di sinilah saya mengusulkan mungkin teman-teman yang sangat peduli dengan kita sendiri to, yang benar-benar Papuan lives matther, marilah teman-teman yang terlibat LSM atau komunitas bantulah itu (program vaksinasi)” Ujarnya.
Akhir diskusi tersebut melahirkan sejumlah rekomendasi untuk bagaimana melawan pandemi covid-19 di Tanah Papua, diantarahnya pembentukan tim dari berbagai element di Papua untuk melawan virus corona dan pelaksanaan program vaksinasi.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post