Minggu, 18 April 2021
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Nokenwene
  • Perempuan dan Anak
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Polhukam
  • Seni dan Budaya
  • Ekonomi
  • Lingkungan
  • Opini
  • Perjalanan
  • Lainnya
    • Pengungsi Nduga
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
NokenWene
No Result
View All Result
  • Perempuan dan Anak
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Polhukam
  • Seni dan Budaya
  • Ekonomi
  • Lingkungan
  • Opini
  • Perjalanan
  • Lainnya
Home Lingkungan

Distrik Hogio, Kabupaten Yahukimo Darurat Bencana Banjir dan Longsor

4 Maret 2021
in Lingkungan
0
Distrik Hogio, Kabupaten Yahukimo Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Usman Kabak Ketua I Tim darurat (tengah) didampingi dua anggota Tobias Yagoli (kiri) dan Ismael Payage (kanan) usai memberikan keterangan pers di Deka - JW Sagu

0
SHARES
4
VIEWS
FacebookWATwitter
Usman Kabak Ketua I Tim darurat (tengah) didampingi dua anggota Tobias Yagoli (kiri) dan Ismael Payage (kanan) usai memberikan keterangan pers di Deka – JW Sagu

Dekai, nokenwene.com – Masyarakat tiga kampung yang berada di Distrik Hogio Kabupaten Yahukimo mengalami musibah bencana banjir dan longsor.

Usman Kabak, ketua I tim darurat bencana banjir dan longsor kepada media ini di Dekai Kamis,(4/2/2021) mengatakan, distrik Hogio yang memiliki tiga kampung mengalami bencana banjir dan longsor. Bencana tersebut akibat hujan deras yang mengguyur distrik tersebut selama beberapa hari mengakibatkan beberapa sungai meluap dan terjadi longsor.

RelatedPosts

Di Tolikara, Beberapa Jembatan Ambruk dan Akses Jalan Putus Akibat Banjir

Pemkab Yahukimo Diharapkan Serius Tangani Kebersihan di Kota Dekai

“Kami dapat laporan dari Distrik melalui HT (Handy Talky) tanggal 2 Maret 2021, bahwa tiga desa yang ada di Distrik Hogio, ini dikelilingi oleh sungai Sioak, Doli, dan Walerahak. Dan tiga kampung ini berada ditengah-tengah dan dikepung oleh sungai-sungai dan tanah longsor,” kata Kabak.

Usman Kabak menambahkan, desa-desa yang mengalami musibah longsor adalah, desa Dugumhad, Subsal, dan Sipindipmu. Setelah mendengar berita bencana ini, masyarakat, mahasiswa, intelektual, dan pihak gereja sudah membentuk tim darurat.

“Kami buat tim darurat lalu, kami adakan lobi untuk meminta bantuan ke pihak pemerintah daerah Kabupaten Yahukimo. Dan tim ke dinas sosial dan dinas bencana alam ” ujarnya.

Kabak berharap , sebelum ada banjir dan longsor susulan, pemerintah daerah melihat masyarakat Distrik Hogio dan segera menyikapi masalah ini.

Sementara itu, ditempat yang berbeda, Amos Lingki, Kepala Kampung Dugumhad melalui sambungan HT (Handy Talky) menjelaskan, pada malam itu sekitar pukul 20.30 WIT Distrik Hogio diguyur hujan yang sangat lebat dan tidak lama sungai-sungai yang ada disekitar kampung tersebut banjir sehingga terjadi longsor yang mengakibatkan tanaman-tanaman dan hewan peliharaan semua hanyut dan ditutup tanah longsor.

“Pada tanggal 24 Februari 2021 mulai hujan, dan tanggal 2 Maret itu banjir dan longsor. Rumah warga, tanaman yang baru panen tutup semua. dan babi hanyut ke kali Baliem,” ungkapnya.

Lungki mengakui, dari bencana banjir dan longsor ini tidak ada korban jiwa, namun tanaman, ternak, dan rumah warga banyak yang rusak dan hanyut.

Sebagai kepala kampung, Lungki berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan masyarakat yang sedang mengalami musibah di kampung dan memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan.

Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo

Previous Post

85 Tenaga Kesehatan Tolikara Terima Vaksin Tahap Dua

Next Post

Menolak Perpanjangan Otsus dan Pemekaran DOB, Mahasiswa Papua di Jawa Tengah Turun Jalan

TerkaitArtikel

Di Tolikara, Beberapa Jembatan Ambruk dan Akses Jalan Putus Akibat Banjir

Di Tolikara, Beberapa Jembatan Ambruk dan Akses Jalan Putus Akibat Banjir

14 Februari 2021
Pemkab Yahukimo Diharapkan Serius Tangani Kebersihan di Kota Dekai

Pemkab Yahukimo Diharapkan Serius Tangani Kebersihan di Kota Dekai

20 Agustus 2020
Keadilan Gender jadi Perhatian Serius Festival Film Papua IV

Dana Kebersihan Dihilangkan, Kelompok Kebersihan Datangi Kantor Bupati Yahukimo

3 Maret 2020
Dua Kampung di Asolokobal Terancam Ditutup Material Longsor

Dua Kampung di Asolokobal Terancam Ditutup Material Longsor

24 Januari 2020
Next Post
Menolak Perpanjangan Otsus dan Pemekaran DOB, Mahasiswa Papua di Jawa Tengah Turun Jalan

Menolak Perpanjangan Otsus dan Pemekaran DOB, Mahasiswa Papua di Jawa Tengah Turun Jalan

Proteksi Diri Ketika Sakit dengan JKN-KIS

Proteksi Diri Ketika Sakit dengan JKN-KIS

Komentar

Artikel Terkini

Honor Tidak Dibayar, Tenaga Medis RSUD Dekai Mogok Kerja

Warga Dekai Keluhkan Listrik Sering Padam

Kodim 1715 Yahukimo Melaksanakan Kegiatan Wasbang Kepada Siswa SMK Negeri 1 Dekai

Warga Minimo Siap Rayakan HUT PI Ke – 67 Tahun di Kabupaten Jayawijaya

Tokoh Agama Mediasi  Perdamaian Warga Tolikara yang Bertikai

OMK Diharapkan Bisa Berperan Dalam Advokasi Persoalan Gereja dan Masyarakat

KNPI Tolikara Minta Prioritas OAP Dalam Penerimaan Praja IPDN

55 Mahasiswa UNAIM Yapis Wamena Diwsuda

Anggaran Terbatas, Hanya 5 Kampung yang Ikut Lomba Tahun 2021

Nasabah Mengeluh Terima Uang Sobek Tapi Bank Papua Tak Berikan Klarifikasi

DPMK Ajak Jurnalis Warga Ikut Pantau Penggunaan Dandes di Jayawijaya

NokenWene

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

  • Tentang Kami
  • Kontak

Follow us

© 2017-2021 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Perempuan dan Anak
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Polhukam
  • Seni dan Budaya
  • Ekonomi
  • Lingkungan
  • Opini
  • Perjalanan
  • Lainnya
    • Pengungsi Nduga
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2018 Nokenwene.com